[caption caption="Gambar : ligablogerid.com"][/caption]
Melakukan sebuah aktifitas yang mengasyikkan tentunya tidak membuat kita terbebani, juga tidak akan membuat kita tertekan. Menulis bagi saya adalah aktifitas yang mengasyikkan, meski pun memiliki kesibukan lain selain daripada menulis, yang membutuhkan konsentrasi yang lebih, namun disela kesibukan tersebut saya terus menulis, bahkan terbilang cukup produktif dalam menghasilkan tulisan dalam setiap harinya.
Menulis disela-sela kesibukan shooting sinetron, itulah yang saya lakukan selama kurang lebih 5 tahun bergabung di Kompasiana. Dalam satu hari saya bisa posting minimal 1 artikel, dan maksimalnya 5 artikel. Berprofesi sebagai Art Director (Penata Artistik) film dan sinetron, adalah pekerjaan utama saya, yang sudah saya tekuni kurang lebih selama 25 tahun, namun kesukaan saya menulis barulah bisa tersalurkan sejak bergabung di Kompasiana.
Kurang lebih hampir 2.500 artikel yang sudah saya hasilkan selama dalam 5 tahun, berbagai artikel yang sudah dihasilkan. Kesemua artikel yang diposting di Kompasiana, ditulis disela-sela kesibukan shooting. Apa yang dituliskan berdasarkan apa yang dibaca, diamati dan apa yang didengar, sehingga hampir semua tulisan dihasilkan berdasarkan reaksi spontan dari apa yang dirasakan.
Bisa dikategorikan cukup produktif dalam menulis, karena memang apa yang saya tuliskan hanyalah tulisan-tulisan yang ringan, tulisan yang berdasarkan apa yang dicermati atas kejadian sehari-hari. Tidak ada artikel yang ditulis secara khusus, dengan berbagai referensi yang serius. Semua yang ditulis berdasarkan inspirasi seketika, dari situasi dan kondisi yang ada, namun kadangkala, ketika menuliskan tentang sosok tokoh, saya cenderung menuliskan tentang sosok tokoh yang memang saya kagumi, sehingga akan mempermudah untuk menuliskannya.
Kalau pun saya memposting puisi, itu lebih dikarenakan saya menganggap puisi adalah medium untuk mengemas penyampaian pemikiran yang sedikit ekstrim, sehingga apa yang disampaikan akan terasa lebih halus, dan akan lebih mengena bagi yang membacanya. Begitu juga ketika saya memposting sebuah cerpen, bagi saya cerpen adalah medium untuk menceritakan apa yang saya pikirkan dan saya rasakan, kemasan cerita akan mudah untuk disampaikan, dan setiap orang akan memiliki berbagai sudut pandang dalam memaknainya.
Hampir semua artikel yang saya posting di Kompasiana bernuansa politik, baik puisi, cerpen atau pun opini. Karena bagi saya banyak sisi yang menarik dan menggelitik saya untuk menuliskannya, meskipun latar belakang pendidikan saya adalah Seni Rupa, namun hal-hal yang berbau politik sangat menarik hati saya untuk menuliskannya. Peristiwa-peristiwa politik tidak saja terjadi dipemerintahan, setiap hari kehidupan kita tidak terlepas dari hal yang berbau politik. Tentunya hal ini akan banyak sekali menjadi bahan penulisan, terlebih lagi dimusim-musim pemilihan.
Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud untuk menjelaskan siapa saya, tulisan ini hanyalah untuk berbagi pengalaman selama di Kompasiana, dan bagaimana proses saya menulis disela-sela kesibukan pekerjaan utama saya, dan apa saja yang menjadi inspirasi dari tulisan-tulisan saya selama di Kompasiana. Sekali lagi saya katakan, tulisan ini sama sekali tidak bermaksud menceritakan siapa saya, tapi hanya sekedar berbagi pengalaman selama 5 tahun di Kompasiana.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H