Agaknya Presiden SBY kembali dipermalukan oleh kader partai binaannya, kali ini Menteri kabinetnya yang juga kader partai Demokrat, Menkum dan Ham Amir Syamsudin dianggap sebagai pembisik SBY, sehingga atas sarannyalah SBY memberikan grasi kepada Bandit Narkoba, Meirika Franola alias Ola.
Seperti yang diberitakan Inilah.com, Saran Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin yang meloloskan grasi para bandit narkoba, berakibat fatal. Meruntuhkan kredibilitas pemerintahan SBY yang gembar-gembor dalam pemberantasan narkoba. Selayaknya presiden mengevaluasi Menteri Amir.
Mungkin tidak terbayangkan kalau Ola akan tetap menjalankan bisnis dari balik penjara, sehingga apa yang dilakukannya tersebut jelas sangat mencoreng muka Presiden SBY. Padahal sebelumnya banyak kalangan menilai Presiden SBY adalah terbilang cermat dalam mengambil sebuah keputusan, namun kali ini sepertinya Presiden SBY kecolongan.
Presiden SBY, sebagai kepala negara dan juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, sepertinya kurang memahami karakteristik staf dan juga kader partainya, sehingga lagi-lagi harus dipermalukan oleh orang-orang terdekatnya, mulai dari kader partai dan menterinya yang diduga terlibat korupsi, sampai ada kuat dugaan dilingkungan istana bergentayangan Bandit Narkoba.
Pepatah "Buruk Muka Cermin Dibelah" sepertinya sudah tidak tepat lagi diterapkan dalam konteks persoalan ini, buruknya prilaku staf dan kader partai, tentunya tidak terlepas dari contoh tauladan yang diberikan seorang pemimpin. Jadi dalam konteks kasus ini, ada baiknya Presiden SBY tidak saja mengevaluasi Menkum dan Ham, tapi justeru Presiden harus juga melakukan instropeksi, apakah sinyalemen Mahfud MD tentang dugaan adanya mafia narkoba yang bergentayangan di Istana.
Seperti yang disarankan Pengamat Hukum dan Tata Negara, Margarito Kamis menyarankan presiden agar melakukan evaluasi khusus terhadap Menkum dan HAM Amir Syamsuddin. Karena, Menkum dan HAM memiliki andil besar dalam pemberian grasi kepada terpidana mati bandit narkoba, Meirika Franola alias Ola. Apakah yang melatarbelakangi Menteri Amir memberikan saran tersebut, padahal saran tersebut bertentangan dengan keputusan MA.
Sumber tulisan :
http://m.inilah.com/read/detail/1925439/pembisik-grasi-ola-evaluasi-menteri-amir
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI