Ada sebuah upaya yang kreatif dalam mengekspresikan semangat pemberantasa korupsi yang dilakukan oleh warga Brebes, Jawa Tengah, Rabu (5/9/2012) yang menggelar lomba panjat pinang memburu para koruptor. Tentu ada alasannya mereka mengekspresikannya dengan acara panjat pinang.
Licinnya para koruptor, sama licinnya dengan pohon pinang yang mereka panjat. Dengan demikian dapat tergambarkan betapa sulitnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangkap koruptor, begitu licinnya para koruptor sehingga sangat sulit unutk ditangkap, sesulit mereka yang memanjat pohon pinang yang sudah dibaluri pelumas yang licin, sehingga untuk mencapai puncak teratas pun begitu sulitnya. Kondisi itulah yang ingin diekspresikan mereka lewat acara panjat pinang tersebut.
Sesuai tema perlombaan, sebelum memanjat pinang para peserta diberi semangat oleh seorang panitia bahwa perlombaan ini merupakan simbol perlawanan rakyat terhadap para koruptor kelas kakap seperti Gayus Tambunan, Artalita Suryani dan Nunun Nurbaeti. Namun ternyata para koruptor sangat licin seperti licinnya pinang, sehingga tidak mudah untuk dilawan dan ditangkap. Kompas Forum
Lomba panjat pinang yang digelar warga di Desa Tegalglagah, Kabupaten Brebes, ini sepintas nampak biasa saja. Hanya saja lomba ini digelar dengan semangat dan dukungan terhadap upaya pemerantasan korupsi di tanah air. Hal ini nampak dari adanya sebuah papan yang terpasang disekitar arena lomba bertuliskan sejumlah nama koruptor kelas kakap.
Ternyata dengan dipajangnya nama beberapa koruptor kelas kakap tersebut, sangat mempengaruhi para peserta lomba untuk semangat mengikuti perlombaan, dan nama-nama itu tentunya memotivasi mereka untuk terus memanjat pinang sampai keatas, sebagai manifestasi simbol perjuangan pemberantasan korupsi. Yang perlu di apresiasi dari ide penyelenggaraan acara ini adalah, semangat pemberantasan korupsi dikalangan masyarakat didaerah.
Betapa masyarakat didaerah pun sudah begitu muaknya dengan prilaku korupsi yang sudah merusak sendi-sendi kehidupan dan bernegara. Pesan yang disampaikan lewat acara panjat pinang ini sangatlah mengena, licinnya pohon pinang yang dipanjat, sama licinnya dengan koruptor dalam berkelit ketika akan ditangkap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H