Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Mahalnya Rasa Aman

14 April 2012   06:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:37 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Oleh: Aji Najiullah Thaib


Bisa hidup nyaman dalam sebuah negara apabila keamanan sudah terjamin, sebagai warga negara, mendapatkan jaminan keamanan adalah hak mutlak yang dilindungi Undang-undang, disamping kewajiban-kewajiban yang dibebankan negara dan harus dilaksanakan. Tapi ketika keamanan tidak lagi didapatkan, maka rasa nyaman pun sulit dirasakan, sementara semua kewajiban yang dibebankan negara tetap dilaksanakan.


Sungguh tidak adil, semua kewajiban harus dilaksanakan, salah satunya kewajiban membayar Pajak, padahal pada hakikatnya bayar pajak untuk kesejahteraan dan kepentingan bersama, tapi pada kenyataannya tidaklah demikian. Kalau rasa aman saja sudah sulit didapatkan, bagaimana mungkin kesejahteraan bisa terpenuhi.


Apakah sia-sia kita membayar pajak ? Jelas tidak, karena dengan pajak itulah kita bisa membantu pemerintah dalam menjalankan dan mengelola pemerintahan. Kita tahu, negara ini sumber pendapatannya sebagian besar adalah dari pajak dan Hutang Luar Negeri, selebihnya dari investasi asing dan komisi pertambangan yang dikelola pihak asing, dan itu pun tidak sepenuh masuk ke kas negara.


Terkait dengan rasa aman dan kenyaman sekarang ini, sepertinya rasa aman dan kenyamanan itu sudah menjadi barang mewah yang sulit untuk kita dapatkan, hanya orang-orang yang berkecukupan dan memiliki uang lebih yang bisa membeli keamanan dan kenyamanan, sementara rakyat kecil yang menjadi korban tindak kejahatan, karena tidak mampu membeli keamanan dan rasa nyaman.


Lihat saja Brutalisme yang dilakukan Geng Motor Pita Kuning, yang mengobrak-abrik dan melakukan pengadilan jalanan, seakan-akan negara ini tidak memiliki aparat keamanan, bagaikan malaikat pencabut nyawa, anggota geng motor pita kuning bisa dengan leluasa melaksanakan aksinya. Kalau sudah begini, pastinya kita akan bertanya, ada gak sih hukum dinegara ini, ada gak sih aparat keamanan dinegara ini, atau mungkin negara ini tidak ada pemimpinnya ?


Sungguh ironis, masyarakat yang setia membayar pajak pada negara, demi untuk membantu pemerintah dalam penyelenggaraan negara, tapi anehnya hampir sebagian besar tidak lagi bisa hidup nyaman karena tidak lagi memiliki rasa aman, hidup mereka sudah seperti berada ditengah-tengah kaum Bar-Bar, yang bertindak dan berlaku tanpa punya moral dan etika, nyawa manusia sudah tidak ada harganya, itulah tandanya keamanan sudah menjadi barang yang sangat mahal dan mewah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun