Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Mabuk Kekuasaan"

26 Juni 2014   01:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:54 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Mabuk Kekuasaan"

Telah lama aku dambakan
Tampuk kekuasaan..
Aku laksana pungguk merindukan bulan

Telah kuteguk racun politik
Bersloki sloki
Selama bertahun-tahun
Berkali-kali tahun pemilihan
Namun tak pernah aku dapatkan kekuasaan

Sekarang..aku telah mabuk kekuasaan
Akan aku rampas kekuasaan dan jabatan
Dengan cara apapun..
Aku tak lagi peduli..aku harus menang
Aku tak ingin lagi jadi pecundang..

Sudah triliunan yang aku habiskan
Aku tidak siap menghadapi kekalahan
Waktuku sudah menipis
Kesempatanku sudah habis..
Jadi aku harus menang..
Untuk itu harus ada yang aku kalahkan
Dengan sacara apa pun

Santun dan tidak santun bukan lagi persoalan
Kekuasaan harus aku dapatkan
Meski pun aku harus terima cacian..

Jakarta, Juni 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun