Berbahagialah SBY, karena dia berada ditengah-tengah orang yang senantiasa memujinya, meski pun juga banyak orang-orang yang tidak suka, itu adalah hal yang lumrah dan biasa. Mungkin benar apa yang dikatakan Jero Wacik salah satu kader partai binaan SBY, yang berhasil dihantarkan menjadi Menteri di Kabinet yang beliau pimpin, bahwa Indonesia ada pada Zaman keemasan sejak dipimpin SBY, mulai dari 2004 sampai sekarang.
Seperti yang saya kutip dari Republika.co.id: "Pada abad ke tujuh, Indonesia memperoleh jaman keemasan pertama yang ditandai kerajaan Sriwijaya dengan pusatnya di Sumatera, Jawa dan Jambi, lalu ada pergolakan dan jaman keemasan muncul kembali di abad 14 dengan pusatnya di Jawa Timur, Majapahit. Sekarang kita berada di abad 21, di mana tahun 2004 Presiden SBY mulai memimpin, dan tanda jaman keemasan mulai kembali," beber Jero Wacik dalam pidatonya di acara Silahturahmi Nasional Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Sabtu (15/12).
Cuma saja yang menjadi pertanyaannya adalah, apa parameter yang dipakai oleh Jero Wacik untuk mengklaim bahwa SBY berhasil menghantarkan Indonesia pada Zaman Keemasan. Agak sangat terasa berlebihan pujian JeroWacik ini, dikuatirkan pujian ini justeru tidak mendongkrak citra SBY, tapi malah seperti mengolok-olok SBY.
Kadang sangat susah membedakan mana 0l0k-0l0k yang dilontarkan para loyalis SBY, dan mana pula pujian yang tulus, karena semua disampaikan secara berlebihan. Meski pun banyak yang menafsirkan itu bukanlah sekedar pujian, tapi juga sudah terkesan mencari muka, tapi ketika pujian itu tidak sesuai dengan kenyataan yang ada, maka pujian tersebut terkesan menjadi sekedar olok-olok.
Mungkin SBY sendiri tidaklah merasa tersanjung dengan pujian tersebut, karena apa yang beliau lakukan adalah sesuatu yang wajar dan memang sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala negara. Kalau pun perlu diapresiasi haruslah dengan takaran sewajarnya, bukanlah disampaikan secara berlebih-lebihan. Karena kalau dikatakan sekarang ini Indonesia sedang mengalami jaman keemasan, itu artinya rakyat Indonesia secara keseluruhan sudah mencapai kesejahteraan.
Kalau sudah sejahtera, tentunya tidak ada lagi jurang kemiskinan. Kembali kepada pertanyaan diatas, apa parameter jaman keemasan yang dimaksud oleh Jero Wacik, benarkah SBY sudah berhasil menghantarkan Indonesia mencapai jaman keemasan. Kalau kenyataannya tidak demikian, maka Jero Wacik memuji SBY juga sekaligus memperolok SBY secara politis.
Sumber kutipan :
