Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Iwan Fals Ditawari Menteri Marwan

17 Desember 2014   06:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:09 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14187457001857886850

[caption id="attachment_359852" align="aligncenter" width="300" caption="Foto illustrasi : Ajinatha"][/caption]

Memang benarlah kalau dikatakan musik adalah bahasa universal, karena komunikasi bisa dilakukan lewat musik, dan musik tidak mengenal SARA, siapa pun dia, apa pun suku dan agamanya, sehingga musik sangat efektif digunakan untuk mengkomunikasikan pesan, apakah itu pesan perdamaian, atau pun itu pesan yang berbau patriotisme.

Iwan Fals, adalah sosok yang memiliki kemampuan mengkomunikasikan pesan yang ingin dia sampaikan lewat musik dan syair yang dia ciptakan, sehingga lagu-lagu yang dia lantunkan sangat mudah diserap oleh masyarakat kebanyakan, dan pesan yang ingin dia sampaikan pun sangatlah diingat oleh masyarakat penggemar musiknya.

Jadi wajar saja kalau Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar meminta musisi senior Iwan Fals untuk menjadi duta desa. Bisa jadi Menteri Marwan melihat potensi yang dimiliki Iwan Fals, sangat bisa digunakan untuk menggugah masyarakat, dan membangkitkan semangat masyarakat, apa lagi sosok Iwan Fals sangatlah komunikatif dengan masyarakat menengah kebawah.

"Saya minta Bang Iwan untuk jadi duta desa," kata Marwan saat dalam sambutannya di kediaman Iwan Fals, Desa Leuwinanggung, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/12/2014).

Menteri Marwan menganggap, Iwan Fals bisa menginspirasi masyarakat desa untuk berjuang membangun desa. Kalaulah pemilihan Iwan Fals tersebut memang atas dasar kemampuan yang dimilikinya, tentulah Menteri Marwan tidak salah pilih, karena untuk menjadi Duta Desa memang dibutuhkan seorang Public Figure yang dikenal dan dekat dengan masyarakat.

Sementara Iwan Fals memanglah tokoh yang dekat dengan masyarakat, suaranya adalah menyuarakan keluhan-keluhan masyarakat, makanya Iwan selalu memilih tinggal dilingkungan masyarakat biasa, bukan masyarakat gedongan.

Tawaran menteri Marwan tidaklah langsung diterimanya, namun secara diplomatis, Iwan bisa dikatakan bisa menerima tawaran tersebut, apalagi sebagai Duta Desa, dia tetap bekerja dengan bernyanyi dalam menyampaikan pesan-pesan yang diinginkan pemerintah kedesa-desa.

Tentang tawaran untuk ikut blusukan ke desa bersama Marwan, Iwan mengaku senang. Dia mengatakan, dirinya bisa terjun ke desa dan berinteraksi langsung dengan masyarakat di sana. Iwan memandang desa sebagai tempat di mana pemimpin-pemimpin bangsa dilahirkan.

Sumber tulisan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun