Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Indonesia, Negeri "Tanpa Presiden"

7 Oktober 2012   07:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:09 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang bertanya dimana Presiden SBY saat KPK di intimidasi, bahkan akan dikrimiminalisasikan oleh Polri untuk kedua kalinya. Tapi sepertinya Indonesia seakan Tanpa Presiden, itu semua dikarenakan Presiden kita hanyalah Seorang "Pesinden," dan Indonesia masih seperti negara Auto Pilot.

Perseteruan antara Polri dan KPK hampir mencapai klimaksnya, Polri tidak lagi malu-malu untuk mengepung KPK hanya demi kepentingan menyelamatkan nama baik para Jenderal Polisi yang terlibat Korupsi. Konflik di internal kepolisian pun semakin nyata terlihat, ketika Kasus Simulator Sim Korlantas dibuka secara terang benderang oleh KPK.

Perang Bintang pun terjadi ditubuh Polri, perang antara Jenderal yang ingin membersihkan Polri, dengan Jenderal yang melindungi korupsi ditubuh Polri. Sehingga dimata masyarakat Polri semakin buruk citranya. Memang banyak pihak dan elemen masyarakat sangat menginginkan Presiden SBY bisa segera menengahi pertikaian yang sudah mengarah pada perpecahan, namun agaknya Presiden SBY masih tetap pada sikapnya yang tidak ingin intervensi.

Padahal seharusnya menengahi bukanlah berarti intervensi, namun Presiden SBY tetap pada pendiriannya, memilih diam dan tetap bersembunyi dari hiruk pikuk persoalan didalam negeri. Agaknya Presiden SBY lebih mementingkan citranya dimata Internasional, dengan berbagai penghargaan yang diberikan internasional terhadap dirinya, ketimbang memperbaiki citranya didalam negeri sendiri.

Berbagai kecaman dan caci-maki yang dialamatkan pada Presiden SBY dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa, tidak pernah merubah sikap SBY, dan merubah keadaan, sehingga Indonesia seperti Negara Tanpa Presiden, Indonesia tetap menjadi Negera Auto pilot, yang tetap terus berjalan walau pun tanpa ada yang mengendalikan.

Perseteruan antara KPK dan Polri haruslah segera diselesaikan, dan KPK harus diselamatkan, itu kalau Presiden SBY memang masih Konsisten dengan pemberantasan Korupsi. Bukankah Presiden SBY pernah mengatakan bahwa dia akan berada digaris terdepan dalam pemberantasan korupsi ? Tapi bagaimana dengan kenyataan yang ada, masihkah SBY konsisten dengan pernyataan tersebut ? Wallahu'alam..

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun