Ambruknya dua bangunan gedung di Proyek Hambalang cukup mengundang perhatian, proyek yang diduga penuh aroma korupsi tersebut sudah memperlihatkan tanda-tanda ketidakberesan dalam pembangunannya. Seperti yang diberitakan Tempo.co, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng memerintahkan penghentian sementara proyek Hambalang. Khususnya di lokasi ambruknya dua gedung di area proyek pembangunan pusat olahraga di kawasan Sentul, Bogor, itu.
Terlepas dari peristiwa alam yang menyebabkan ambruknya kedua bangunan gedung tersebut, seperti yang diberitakan, dua bangunan di dalam lokasi proyek pusat olahraga di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, ambruk karena tanahnya ambles. Insiden itu terjadi Kamis 24 Mei 2012 tengah malam setelah hujan deras menguyur kawasan itu.
Seharusnya proyek yang sudah menelan biaya 1,2 Triliyun rupiah itu dibangun dengan sangat profesional, dan sudah memperhitungkan berbagai aspek tekhnis baik yang menyangkut kondisi tanah mau pun kualitas bangunan, namun secanggih apa pun manusia merencanakannya kalau Tuhan ingin memperlihatkan Kekuasaannya, maka tidak ada satu manusia pun bisa menghalanginya.
Seperti pepatah mengatakan, "Sepandai-pandai menyimpan bangkai, tetap saja akan tercium baunya," sepandai-pandainya menutupi kasus korupsi yang terjadi didalam proyek hambalang tersebut, dengan Cara-Nya tetap saja Tuhan memberikan tanda-tanda adanya ketidakberesan dalam penanganannya proyek tersebut.
Gedung yang ambruk tersebut berupa bangunan pembangkit listrik dan sebuah lapangan olahraga. Ambruknya dua bangunan di Proyek Hambalang itu adalah sebagai tanda bahwa proyek tersebut tidak ditangani dengan sungguh-sungguh, dan hanya dibangun untuk mencapai target selesai, tanpa memikirkan aspek-aspek lain yang bisa menjadikan proyek tersebut sebagai proyek yang cukup prestisius. Indikator adanya korupsi dalam pembangunan proyek tersebut semakin terlihat nyata dengan adanya kejadian tersebut.
Sumber tulisan :
http://m.tempo.co/2012/05/27/406397/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H