Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Darah Keikhlasan

6 November 2011   13:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:59 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Darah-darah tumpah ditanah yang tidak lagi basah Jendela hati terbentang terang terbuka untuk berbagi dalam kelapangan hati dan keluhuran budi darah-darah itu dialirkan sebagai simbol keikhlasan ..... Ketika darah sudah tumpah jangan lagi jadi masalah, apakah darah itu mengalir pada tempat yang salah atau pada tanah-tanah yang sudah di rahmatkan darah yang sudah mengalir adalah darah keikhlasan ..... Darah keikhlasan tidak perlu menjadi hitungan biarkan dia mengalir mencari muaranya Mata dan pandangan Tuhan senatiasa melihat apakah darah yang mengalir penuh keikhlasan atau mengharap pujian... ..... Darah keikhlasan tak mengharap balasan karena ikhlas bukanlah sebuah pengharapan dia sesuatu yang dilepas mengalir tanpa perlu tahu kemana arah muara alirannya... sama halnya dengan sesuatu yang dilepas pergi tanpa pernah mengharap untuk kembali ______________________ Jakarta, 6 Nopember 2011 Selamat Hari Raya Iedul Qurban Salam - Ajinatha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun