Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik

Calon Pengganti Anas Urbaningrum

30 Januari 2012   15:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:16 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Isu penggantian Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dibenarkan oleh Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ajeng Ratna Suminar, hal ini disampaikannya pada media saat di temui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/1).


Menurutnya, dalam rapat khusus yang dilangsungkan bertepatan dengan imlek (23/1) membahas soal pergantian Anas Urbaningrum. "Kemarin membahas khusus masalah itu. Kalau memang terlibat, ya harus diganti,"


Pernyataan ini kalau menurut saya memang masih bersipat mengambang, dan isu ini boleh dipercaya boleh juga tidak, posisi Anas masih sangat dibutuhkan, dan rasanya agak sulit untuk dilepaskan dari Demokrat. Bisa saja orang-orang yang tidak suka dengan Anas akan mengatakan seperti itu, buktinya Anas tenang-tenang saja, apa lagi belum ada bukti yang pasti bahwa Anas bersalah.


Rapat khusus yang dihadiri 20 anggota dan dipimpin Wakil Dewan Pembina, Marzuki Alie dilangsungkan di Kantor Wanbin Partai Demokrat, Kemayoran, Jakarta, dalam rapat tersebut memang tercetus beberapa nama pengganti Anas. "Ada dari dewan pembina dan dari luar, bukan kader. Pokoknya dari luar, simpatisan, bukan kader. Dua menteri dan dua kader. Bisa ditebak sendirilah," imbuh ajeng kepada wartawan.


Ajeng juga mengatakan Marzuki Alie dan Andi Alfian Malarangeng cukup santer disebutkan sebagai penggantinya, namun sangat mungkin keduanya tidak bersedia, makanya dibuka peluang bagi orang dari luar partai, agar lebih berwarna katanya.


Isu seperti ini bukan baru kali ini dikeluarkan, sewaktu kasus Wisma Atlet ini baru merebak, isu seperti ini juga sudah ditiupkan, tapi nyatanya sampai hari Anas masih tetap menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, kalau memang sampai Anas dicopot dari ketua Umum Demokrat, itu artinya memang atas perintah dari Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.


Sumber berita dikutip dari berbagai media cetak dan media online

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun