Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Anggota Dewan itu Intlektual atau Begundal ?

18 Februari 2014   14:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:43 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Susah saya mencari kata yang tepat untuk disemat bagi para intlektual yang duduk menjadi Anggota Dewan, karena sebagian besar prilaku mereka layaknya "Begundal" Tukang Peras, seperti bandit-bandit penjahat yang ada di Komik2 karya Ganes Th dsb.

Untuk menjadi anggota dewan mereka dibekali dengan berbagai gelar dan standar intlektual yang memenuhi syarat, seharusnya bekal tersebut menjadi kemampuan lebih mereka untuk mempergunakan Akalnya untuk segala prilaku yang baik dan memberi manfaat bagi kemaslahatan ummat, tapi pada kenyataannya Jauh Panggang dari Api.

Tidak di Jakarta atau di surabaya, maupun didaerah-daerah lainnya prilaku anggota dewan sama saja, menggunakan kewenangannya semata untuk kepentingan pribadi dan partai, sedikit sekali bepikir utk memajukan bangsa dan negara ini. Menghambat kerja kepala daerah semata untuk hal-hal yang remeh hanya karena kurangnya setoran kepala daerah terhadap mereka.

Buruknya mentalitas dan kinerja sebagian besar anggota dewan inilah yang memacu semakin banyaknya Golput disetiap pemilu, dan hal itu tidak disadari mereka, ditambah lagi partai politik mewajibkan mereka untuk menguber setoran sebagai balas budi yang mau tidak mau harus mereka penuhi.

Padahal fungsi anggota dewan menjadi kontrol bagi pemerintahan, agar semua kebijakan pemerintah berpihak pada rakyat dan untuk kesejahteraan rakyat yang diwakilinya, bukan malah digunakan untuk menekan kepala pemerintahan demi kepentingan pribadi dan kelompoknya. Kalau sudah demikian maka akan semakin jauh harapan kita untuk mencapai perubahan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun