[caption id="attachment_198702" align="alignleft" width="300" caption="Lukisan Potret Ayah saya, dilukis 30th yang lalu by: Ajinatha"][/caption] H.A.Thaib Hanafiah, Veteran Nasional dan salah satu Pendiri Propinsi Jambi Mungkin ayah saya masih terbilang beruntung, sebagai salah satu Pendiri Propinsi Jambi jasanya sebagai Veteran Nasional cukup dihargai. Bisa turut dalam mendirikan Propinsi Jambi pun dikarenakan Ayah saya ikut sebagai pejuang Nasional di Propinsi Jambi. Jabatan politik yang pernah disandang beliau adalah sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong (DPRDGR), sebelum berubah menjadi DPRD. Tidak meneruskan jabatan politik tersebut pun dikarenakan pilihan politik, sehingga dia lebih rela meninggalkan jabatan tersebut ketimbang menjadi "Kutu Loncat," karena saat itu beliau ditawarkan untuk pindah partai politik kalau ingin tetap menjabat sebagai Wakil Ketua DPRDGR. Sehingga dengan demikian kami hanya hidup dari gaji pensiun beliau sebagai Veteran Nasional. Sebagai Veteran Nasional memang gaji beliau tidaklah seberapa, tapi bagi beliau itu lebih terhormat ketimbang Melacurkan diri dalam Politik, prinsip dan idealisme menjunjung tinggi kehormatan diri juga partai adalah sesuatu yang mutlak harus beliau lakukan. Jasanya sebagai Veteran Nasional membuat saya bisa sekolah Gratis mulai dari SMP sampai menamatkan SMA, inilah sesuatu yang sangat kami hargai dari pemerintah Republik Indonesia saat itu. Dengan predikat Pejuang dan Veteran Nasional, beliau berhak untuk dapat fasilitas dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Bagi kami sekeluarga ini juga merupakan pernghargaan yang tak terkira. Saya tidak bisa bayangkan saat itu kalau tidak ada fasilitas Gratis Sekolah, karena secara ekonomi memanglah sangat pas-pasan. Mungkin tidaklah banyak Veteran Nasional yang bernasib baik, tapi sudah selayaknya para Veteran Nasional yang masih hidup bisa disejahterakan, karena hampir rata-rata para Veteran Nasional adalah Pejuang yang tanpa Pamrih terhadap Republik ini. Saya tidak terlalu tahu apakah semua anak-anak Veteran Nasional mendapat fasilitas Sekolah Gratis, mungkin tidak banyak yang tahu akan hal itu, ayah saya juga dulu memang sengaja mengajukan permohonan ke PEPABRI, agar diberikan fasilitas Sekolah Gratis dari SMP sampai SMA, bahkan kakak saya sampai perguruan tinggi dibiayai Veteran, tapi memang khususnya di Universitas Negeri. Demikianlah sekelumit kisah saya sebagai seorang anak Veteran Nasional, semoga Veteran Nasional yang masih hidup bisa mendapatkan penghidupan yang cukup layak dari pemerintah sekarang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H