Kalau skenario seperti ini yang terjadi, maka 'sekali mendayung dua jabatan direngkuh Sandi'. Sebaliknya bisa saja Sandi tetap konsisten dengan sikapnya yang menolak jadi Menteri Jokowi, seperti yang pernah disampaikannya kepada media.
Penolakan Sandi tersebut diduga lebih kepada belum adanya komunikasi secara intensif dengan Prabowo terkait soal itu, juga belum mendengar sendiri tawaran tersebut dari mulut Prabowo atau Jokowi.
Pengamat Politik Hendri Satrio mengungkapkan harusnya sosok Sandiaga Uno ini yang paling cocok menjadi Ketua Umum Partai Gerindra.
"Sandiaga balik ke Gerindra harusnya jadi Ketua Umum, fasenya ada di sana. Saya yakin Pak Prabowo memikirkan regenerasi. Regenerasi yang tepat adalah Sandiaga Uno," terang Hendri dalam pesannya.
Sementara direktur Eksekutif Next Policy Fithra Faisal Hastiadi menilai Sandi layak masuk dalam Kabinet. Fithra menyebut Sandi sebagai sosok yang tepat mengisi kursi Menteri BUMN.
Sandi sendiri menanggapi berbagai spekulasi tersebut dengan santai, dia menganggap jabatan Menteri itu adalah wewenang dan hak Prerogatif Presiden, artinya kalau Presiden menunjuknya sebagai Menteri, kemungkinan besar dia tidak akan menolak, karena bukan cuma sekedar isu dan spekulasi media.
"Jadi, kalau itu (pembentukan kabinet) kan (hak) prerogatif presiden. Prerogatif presiden ya kita hormati, kita hargai," ujarnya menjawab pertanyaan apakah menolak jika ditunjuk jadi menteri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H