Terlebih lagi dengan kondisi masyarakat yang sudah terpolarisasi saat ini, kejadian yang dialami Wiranto pun disikapi dengan beragam. Padahal rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi harusnya sudah bisa menyatukan masyarakat, tapi nyatanya tidaklah begitu.
Sebegitu tegas Prabowo meyakini masyarakat, bahwa tidak ada rekayasa dalam kasus yang dialami Wiranto, dan beliau sudah melihat sendiri dengan Mata kepalanya keadaan Wiranto dirumah sakit.
Namun tetap saja masyarakat yang sudah skeptis terhadap Pemerintah, tidak serta merta mempercayai apa yang dikatakan Prabowo.
Jimly mengkuatirkan kondisi masyarakat yang terbelah dan adanya pertentangan serta perbedaan pendapat yang bisa berakibat pada tindakan kekerasan, juga soal pengamanan pejabat negara, beliau mengharapkan agar pengamanan lebih diperketat.
"Pengamanan harus diperketat. Tapi yang jauh lebih utama gimana kita mengimbau masyarakat apa pun perbedaan pendapat tidak boleh melakukan tindak kekerasan atas alasan apa pun. Ini kan tindakan biadab, jangan sampai ditiru yang lain," tuturnya.
Apa yang dialami Wiranto memang bisa terjadi pada pejabat negara lainnya, khususnya Presiden. Kalau sistem Intelijen dan keamanan kecolongan dalam pengamanan Wiranto, semoga saja itu tidak terjadi pada Presiden Jokowi.