Mengatasnamakan BEM Seluruh Indonesia, haruslah mewakili aspirasi secara keseluruhan, sehingga tidak ada lagi yang tidak satu suara. Yang terjadi sekarang ini, apa yang dilakukan BEM SI ternyata bukanlah aspirasi BEM seluruh Indonesia.
Yang aneh lagi, BEM Unair sendiri mengakui jika diajak berdialog dengan Presiden, dengan senang hati akan menerima, tapi jelas hal itu tidak akan mungkin terjadi, karena BEM Unair tidak mungkin mewakili aspirasi BEM SI.
Kalau sudah begini, maka pihak-pihak d iluar BEM SI beranggapan bahwa BEM SI tidak solid lagi. Bisa jadi kalau nantinya tetap akan ada pertemuan dengan Presiden, pasti akan dipertanyakan soliditasnya.
Gerakan mahasiswa itu harus terencana dengan matang, agar aspirasi yang dikemukakan bisa dipertangungjawakan secara terukur. Tahu persoalan yang akan dituntut, dan bukan cuma sekedar tahu, tapi memahami substansi permasalahan secara benar.
Intelektualitas mahasiswa sebagai kaum terpelajar sangat diuji, karena yang akan mereka hadapi adalah politisi, yang merupakan kaum intelektual dan bagian dari penyelenggara Pemerintahan.
Jadi setiap apapun yang dikemukakan harus dengan argumentasi yang kuat, agar mampu menekan lawan dengan pemahaman yang maksimal, bukan cuma sekedar berani beragumentasi, tapi tanpa isi dan tidak paham substansi permasalahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H