Dengan adanya penolakan tersebut, aliansi BEM SI justeru terkesan berpolitik. Tidak dihargai di DPR, tapi ketika dihargai Presiden malah ditolak. Jelas sikap tersebut menjadi pertanyaan. Ada kepentingan apa sebetulnya dibalik penolakan tersebut.
Masih menurut agung, tuntutan mahasiswa se-Indonesia sebenarnya sudah jelas, yakni mulai soal pembatalah RKUHP, pengesahan RUU PKS, tuntutan dikeluarkannya Perppu KPK, penanganan kebakaran hutan, penyelesaian permasalahan di Papua dan beberapa hal lainnya.
"Terus kalau tidak mau bertemu Jokowi, bagaimana? Nanti, setelah tidak ada hasil seusai dialog dengan Presiden, maka turun lagi dan rapatkan barisan" ucapya.
Cuma sekedar mengeluarkan rilis pers, dan cuma diposting di Instagram, bukanlah Cara komunikasi yang efektif untuk menyelesaikan masalah. Memangnya BEM SI itu apa.? Kok Presiden harus patuh pada secarik maklumat, bisa besar kepala nanti.
Ciri kaum terpelajar adalah fokus terhadap apa yang diaspirasikan, tanpa terkontaminasi kepentingan politik pihak-pihak lain. Kesadaran terhadap kepentingan berdialog adalah ciri khas kaum terpelajar.
Mahasiswa harus bisa menciptakan paradigma baru dalam menyelesaikan berbagai tuntutan. Mempersiapkan pengetahuan terhadap apa yang digugat, agar mampu mengartikulasikan tuntutan yang sesuai dengan aspirasi.
Demo bukanlah cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Demo adalah cara menyelesaikan masalah yang akan menimbulkan masalah baru.
Kerumunan massa hanya memberikan peluang bagi penunggang yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Sudah jamak kalau kerumunan massa akan menyebabkan kerusuhan.
Terbukti sudah ada jatuh korban dipihak mahasiswa. Dan itu akan semakin mengeruhkan suasana, kalau sudah begitu para penunggang pun akan memetik hasil dari tujuan yang ingin dicapainya.
Agung memberikan contoh cara-cara mahasiswa di Surabaya bisa dijadikan role model Perjuangan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi. Tanpa kegaduhan, dan tidak Ada fasilitas negara yang rusak akibat demo.
Sementara itu, ia juga berharap aksi mahasiswa dalam "Surabaya Menggugat" pada Kamis (26/9) bisa menjadi contoh atau model demonstrasi untuk daerah lain yang tetap mengedepankan nilai-nilai publik.