Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mencari "Kambing Hitam" Kerusuhan di Papua

22 Agustus 2019   09:32 Diperbarui: 22 Agustus 2019   09:43 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yel yel yang diteriakan mahasiswa dalam demo-demo tersebut bernuansa sparatisme. Bahkan atribut kampanye pun juga demikian, nah inikan sangat jelas siapa yang menunggangi dan siap yange ditunggangi.

Bagi pihak ketiga, cara-cara ini dianggap efektif untuk menarik perhatian Internasional, seakan-akan ada persoalan di Papua, ada penindasan di Papua, sehingga adanya pemberontakan masyarakat.

Padahal secara realitas tidaklah demikian, karena aktivitas tersebut memang sengaja diciptakan agar diliput media dan dibicarakan di forum Internasional.

Yang perlu dicari dari kasus-kasus ini bukanlah 'Kambing Hitam,' tapi mastermind dan provokator yang menjadi kaki tangannya. Aparat juga tidak perlu Alergi untuk dipersalahkan, karena sebagai penanggung jawab keamanan memang sudah resikonya untuk dipersalahkan.

Kalau sekedar mencari kambing hitam, maka sulit untuk mencari mastermind dan provokator dari kasus penyerangan asrama mahasiswa Papua. Kasus ini akan terus berulang dengan modus yang lain lagi, dan targetnya tetap Sama.

Itu kalau pihak kepolisian tidak bisa menangkap mastermind dan provokator dari kasus tersebut. Dan mereka akan merasa sukses dengan semua rencana yang sudah dilakukan, itulah dasarnya untuk mengulangi kasus yang sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun