Pengamat politik Ujang Komarudin menilai Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais memiliki kualitas untuk mendukung Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di era kedua Presiden Joko Widodo.
Sebaiknya jangan deh, meskipun dianggap berkualitas, tapi 'Maqom' berbeda dengan Jokowi, juga dengan Koalisi Jokowi-Ma'ruf. Udah benar Amien Rais dan PAN berada diluar Pemerintahan, sebagai penyeimbang Pemerintahan, melakukan kontrol dari luar Pemerintah.
Jadi aneh nantinya kalau Amien Rais jilat-jilat Presiden Jokowi, hal yang tidak pernah dia lakukan selama ini, bisa-bisa beliau di-bully oleh masyarakat, karena dianggap tidak konsisten, meskipun sekarang ini beberapa pernyataannya sudah terkesan mendukung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Bakat pak Amien Rais itu ya nyinrin Pemerintah, udah cukup itu dipertahankan, karena kalau sudah tidak ada yang nyinyirin kayak pak Amien Rais, bisa-bisa Indonesia sepi, dinamika politik terkesan kurang demokratis.
Masih menurut Ujang, Amien dapat memutuskan dan memberikan masukan terhadap pria yang disapa Jokowi yang mendukung Indonesia pada 2019-2024.
"Seandainya Pak Amien Rais itu ditempatkan di situ (Wantimpres), dan Pak Amien Rais mau, bagus-bagus saja," kata Ujang kepada JPNN.com, Selasa (16/7).
Apa lagi Pak Amien Rais diberikan hak untuk memutuskan seperti yang diharapkan Ujang, bisa-bisa berbenturan terus dengan Pak Jokowi. Pak Amien Rais itu tidak satu Style dengan Pak Jokowi, tidak perlu dipaksakan untuk disatukan, kalau dipaksakan bisa kisruh Pemerintahan Jokowi.
Jangan memberikan ide yang aneh-aneh, menyatukan Pak Amien Rais dengan Pak Jokowi, jelas merupakan ide yang aneh. Kenali dulu karakter Pak Amien Rais, dan fahami juga karakter pak Jokowi, sudah jelas antara Pak Jokowi dan Pak Amien Rais, maqomnya berbeda jauh, karakternya sangat bertolak belakang.
Kalau Pak Jokowi merasa klop dengan Pak Amien Rais, mungkin sejak jadi Walikota Solo sudah sowan ke Pak Amien Rais. Kenyataannya sampai jadi Presiden pun Pak Jokowi belum pernah sekalipun sowan ke Pak Amien Rais, seperti yang diharapkan pak Amien kepada SBY, yang pada akhirnya dipenuhi oleh SBY.