Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Tanpa Anies Baswedan dan Wakilnya Jakarta "Auto Pilot"

13 Juli 2019   10:53 Diperbarui: 13 Juli 2019   11:04 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah salah satu kelebihan Anies Baswedan, tanpa Wakil  pun dia bisa aman-aman saja meninggalkan Jakarta. Bahkan Jakarta tanpa Gubernur dan Wakilnya,  tetap aman-aman saja, semua seperti sudah di stel menjadi "Auto Pilot."

Sejak 9 Juli yang lalu Anies meninggalkan Jakarta, diundang menjadi pembicara dalam Forum Walikota KTT Kota Dunia (WCSMF) yang digelar pada 10-12 Juli 2019, di Kota Medellin, Kolombia.

Selepas dari Kolombia, Anies akan bertolak ke Washington DC, Amerika Serikat, untuk kunjungan undangan organisasi Masyarakat Amerika Serikat-Indonesia (USINDO).

Kalau istilah pendukungnya, Anies Baswedan ini "Gubernur Rasa Presiden," apa lagi sering di Undang sebagai pembicara diluar negeri. Dalam satu tahun ini ada beberapa negara yang sudah di kunjungi Anies.

Seperti yang dikatakan Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Jakarta Muhammad Mawardi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/7/2019), Anies sudah berkunjung ke beberapa negara,

"Ke Singapura, Casablanca (di) Maroko, Tokyo (di) Jepang, Turki, kemudian Argentina. Sekarang ke Amerika Serikat,"

Luar biasa, tidak ada halangan sama sekali meskipun tanpa Wakil Gubernur selama kurang lebih hampir satu tahun ini. Itu artinya Pemerintahan DKI Jakarta tetap berjalan meskipun tanpa ada Gubernur dan wakilnya, dan tetap aman-aman saja.

Bisa jadi semua program kerjanya sudah berjalan dengan baik secara Auto Pilot, jangan-jangan Anies memang tidak memerlukan lagi adanya wakil Gubernur, Karena tanpa Wakil pun Anies bisa menuntaskan programnya, meskipun banyak yang kritik progress kerja Anies lamban.

Anies baru akan kembali ke Jakarta, selepas dari Washington DC, America Serikat, tanggal 18 Juli 2019. Jadi Dalam satu tahun Anies bisa mengunjungi beberapa negara, dan selama itu Jakarta pun tetap aman-aman saja.

Sebagai warga DKI Jakarta, tentunya kita mensuport kegiatannya, dan menunggu aplikasi dari hasil kunjungan tersebut diterapkan di DKI Jakarta. Semoga semakin maju kotanya dan semakin Sejahtera rakyatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun