Lah ini Pemilu belum selesai, perhitungan suara masih berlangsung, kok tiba-tiba ngomongin skenario penggulingan Presiden, tidak dicap makar saja sudah bagus. Seharusnya tindakan ini sudah tergolong tindakan makar.
Tidak logis pernyataan RR tersebut, dia bisa mengeluarkan pernyataan tersebut jika negara ini dalam konflik politik, kenyataannya negara ini aman-aman saja. Kalau RR mengatakan sebagian besar rakyat Indonesia menginginkan perubahan, harus Kuat dasarnya dan harus dibuktikan.
Dalam orasinya di atas panggung Rumah Perjuangan Rakyat (RPR), Rizal menyinggung bagaimana Bung Karno tidak melawan ketika Soeharto menggulingkannya. Padahal, ketika itu loyalis Sang Proklamator masih sangat banyak di pemerintahan, militer dan akar rumput.
"Tapi Bung Karno legowo, dia tahu kalau tetap mempertahankan, rakyat yang jadi korban," ujar RR di atas panggung RPR, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Jumat (10/5).
Rizal Ramli juga mengatakan, Jokowi seharusnya sadar bahwa saat ini rakyat sudah tidak menginginkannya lagi. "Pertanyaan saya, pemerintahan hari ini menangkap nggak sekarang perasaan rakyat yang ingin perubahan," pungkas Rizal.Â
Apa Yang dikatakan Rizal ini tidak sesuai dengan kenyataan, rakyat mana yang sudah tidak menginginkan Jokowi, berapa persen jumlahnya, harus bisa dibuktikan dengan data. Jangan ini dijadikan dalih untuk memuluskan skenario penggulingan Presiden.
Sumber: Fajar.co
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H