Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penyembah Akal Sehat

30 April 2019   10:52 Diperbarui: 30 April 2019   10:55 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi: the Seattle times.com

"Penyembah Akal Sehat"

Akal sehat menjadi Tuhan baru para Pewaris dungu
Yang menjadikan dungu sebagai kosa kata sesembahannya
Mereka berpikir paling sehat akalnya, padahal sehat dan sesat hanya beda satu hurup
Kadang tak terlihat sehat, yang terlihat malah sesat

Dengan bangga mereka mendungukan orang lain
Padahal mereka pun cuma menjadi Pewaris dungu Dari pakar dungu yang tidak sehat akalnya
Mereka tidak memperkaya kosa kata
Karena yang mereka kuasai hanya kata dungu

Keseharian hanya satu kata dungu yang mampu mereka ucapkan
Selain itu mereka bisu dan gagap terhadap keadaan
Mereka cuma pengikut yang tidak memahami apa yang diikuti
Mengagumi yang tidak mengerti apa yang dikagumi

Jakarta, 28042019
Ajinatha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun