Aku lipat akal sehat dan aku letakkan dalam rak kebencian, tersusun rapi dalam kemarahan, aku serasa waras mewarisi kedunguan, bahkan aku kehabisan kosa kata hanya untuk menuliskan sebait syair.
Dalam benak hanya satu kata dungu yang kuingat, yang kuwarisi dari pakar dungu, yang seringkali bermasturbasi kata-kata, yang sering mengarahkan telunjuknya untuk menyebut orang lain dungu.
Aku serasa Ikut dungu, mungkin karma dari seringnya aku mengatakan kata yang kering dan menyakitkan itu. Aku baru ingat kalau apa yang aku katakan, kalau tidak diterima orang lain, maka kata itu akan menghujam diriku sendiri.
Padahal aku ingin mewarisi kata-kata terpuji, agar aku tidak kehabisan diksi untuk menulis sebait puisi. Betapa malu penjadi pewaris kedunguan, Karena aku menjadi begitu congkak dibalik kedunguanku.
Jalan sunyi, 130412019
Ajinatha