Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Genderang Ricuh Sudah Mulai Ditabuh

1 Maret 2019   21:04 Diperbarui: 2 Maret 2019   08:42 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harus diakui Pemilu 2019 akan datang, adalah Pemilu yang tidak sehat. Sulit memang kalau belum bertarung sudah mengukur menang dan kalah, apalagi jika sulit menerima kekalahan.

Ini memang Pemilu yang menentukan, baik bagi Prabowo, juga bagi Jokowi. Bagi Prabowo, Pemilu kali ini adalah sebuah pertaruhan, apakah dia ditakdirkan Tuhan atau tidak untuk menjadi Presiden, Karena ini adalah Pemilu ketiga bagi Prabowo sebagai Capres.

Sementara bagi Jokowi, Pemilu kali ini merupakan penentuan, apakah dia layak menerima amanah untuk memimpin Indonesia untuk kedua kalinya.

Suhu politik sudah mulai naik, pertarungan politik tidak lagi mengedepankan nilai-nilai luhur yang pernah diwariskan. Sudah ada yang mencoba menabuh genderang perang, tidak siap menerima kekalahan, kalah berarti ada yang berbuat curang.

Itulah genderang yang sudah ditabuh, yang pada akhirnya mengisyaratkan tidak bisa menerima hasil Pemilu. Kalau menang, maka tidak ada kecurangan, dan akan menikmati kemenangan dengan suka cita.

Tanda-tanda Pemilu 2019 akan ricuh sudah mulai diperlihatkan, Karena memang kata "Kalah" sudah tidak bisa lagi diterima. Kalah berarti punah, hilanglah kesempatan yang sudah diharapkan sekian periode Pemilu.

Bagi masyarakat, pertarungan antar elite politik, sama halnya dengan pertarungan gajah sama gajah. Gajah yang bertarung, semut yang mati keinjak-injak. Elite politik tidak lagi memikirkan dampaknya bagi masyarakat, yang terpenting bagi mereka melampiaskan syahwat politiknya.

Tanda-tanda Pemilu 2019 akan ricuh, sudah mereka perlihatkan. Keberadaan lembaga penyelenggara Pemilu bisa saja tidak diakui, jika hasil Pemilu tidak berpihak kepada yang merasa dirugikan, dan itu artinya, hasil Pemilu 2019 bisa digagalkan.

Sekalipun lembaga penyelenggara Pemilu sudah bekerja dengan benar, tapi kalau hasilnya dianggap tidak memguntungkan salah Satu pihak, maka tetap saja hasil Pemilu 2019 tidak bisa diterima.

Pemilu 2019, adalah kontestasi politik yang terberat dari seluruh Pemilu yang pernah diselenggarakan. Karena memang sebagai Pemilu yang sangat menentukan layak tidaknya kedua Paslon memimpin Indonesia.

Kalau memang Pemilu 2019 nantinya berakhir ricuh, maka ada pihak ketiga yang akan bertepuk penuh kemenangan, Karena apa yang mereka rencanakan, dan mereka inginkan, semua sesuai dengan yang sudah mereka rencanakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun