Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tidak Ada Gagasan Baru dari Prabowo

23 Februari 2019   17:26 Diperbarui: 23 Februari 2019   17:50 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Tribunews.com

Seorang Calon Presiden, harus memiliki gagasan-gagasan besar yang memang dibutuhkan Indonesia di masa depan, harus mampu menjawab tantangan kemajuan jaman di masa depan, yang dibutuhkan bangsa yang besar ini.

Seorang Soekarno bisa dikagumi para pemimpin dunia, karena dia memiliki gagasan-gagasan besar yang tidak terpikirkan oleh pemimpin lain. Seorang Presiden, sebagai kepala negara, bukan cuma memikirkan hal-hal yang remeh temeh, cuma sekedar untuk menarik perhatian masyarakat.

Dari pemaparan visi-misi selama dua debat yang sudah dilaksanakan, saya tidak melihat gagasan-gagasan baru dari Seorang Prabowo, tidak bicara tentang konsep masa depan yang dibutuhkan negara dan bangsa ini.

Bahkan Prabowo kurang merespon perkembangan tekhnologi digital, sehingga ketika Jokowi menanyakan konsep infrastruktur Revolusi industri 4.0, yang dibutuhkan 'Unicorn,' Prabowo malah tidak update tentang Unicorn. Padahal calon pemilih Prabowo banyak juga dari kalangan milenial, yang sangat update dengan Unicorn. Dalam banyak kesempatan, Prabowo hanya mengulang-ulang persoalan kekayaan alam Indonesia banyak dicuri, juga persoalan elite Kekuasaan yang korup.

Prabowo juga kalau terpilih, ingin mengisi kabinetnya dengan orang-orang yang jujur, bebas dari korupsi. Dia akan menempatkan para pakar sesuai dengan bidangnya. Sudah bisa diduga siapa saja para pakar yang dia maksud untuk mengisi jabatan dikabinet, sebagian bukanlah orang-orang baru yang memiliki kompetensi dibidangnya masing-masing, bisa diduga melainkan orang-orang apkiran dari struktur pemerintahan Jokowi.

Wacana terbaru dari Prabowo adalah memindahkan Ibu Kota, karena dianggap Jakarta rawan macet dan banjir. Wacana ini bukanlah hal yang baru, 2 tahun lalu sudah digagas pemerintahan Jokowi. Lagi-lagi tidak ada gagasan baru dari Prabowo.

Pada Pilpres 2014, Jokowi mengemukakan akan membangun Tol Laut, saat itu kata 'Tol Laut' masih jarang terdengar, banyak yang berasumsi, Jokowi ingin membangun jalan tol di atas laut, sehingga gagasan itu menjadi bahan tertawaan pihak lawannya.

Realisasinya, Jokowi membangun banyak pelabuhan, dan menyiapkan kapal angkutan logistik, yang akan menyambungkan antara satu pulau dengan pulau yang lain. Keberadaan Tol Laut ini, untuk memudahkan pengangkutan logistik antar pulau, yang tidak mungkin dicapai oleh angkutan darat dan udara.

Gagasan terbaru Jokowi, untuk mengantisipasi perkembangan teknologi digital di masa depan, Jokowi menyiapkan infrastruktur 'Tol Langit,' dengan meluncurkan Satelit Nusantara Satu kemarin, 22/02/2018. Dengan adanya Tol Langit diharapkan masyarakat bisa mengakses internet dengan lebih baik.

Gagasan seperti ini adalah gagasan yang terbarukan, yang akan menuntun masyarakat agar lebih adaptif terhadap dunia digital di masa depan. Harusnya gagasan-gagasan yang canggih, juga dikemukakan oleh Prabowo, karena Prabowo adalah orang yang lebih memiliki wawasan dan pergaulan Internasional, tapi kenyataannya, Prabowo hanya berkutat pada persoalan yang remeh.

Kalau untuk menjadi Presiden hanya agar bisa menurunkan harga telur dan harga kebutuhan pangan, sebaiknya hal seperti itu dikemukakan Setelah terpilih saja, karena itu cuma porsi pekerjaan Menteri. Seorang Calon Presiden harus memberikan wawasan dan wacana terhadap hal-hal yang baru, yang belum terpikirkan oleh masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun