Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Beratnya Menjadi Pemimpin dengan Beban Masa Lalu

11 Februari 2019   15:09 Diperbarui: 11 Februari 2019   16:46 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Khazanahalquran.com

Seorang pemimpin haruslah terlepas dari Beban masa lalu, beban yang menyangkut rekam jejak, terutama jejak buruk atau kejahatan. Apa lagi untuk selevel pemimpin negara atau kepala negara, harus benar-benar clean.

Dengan tidak adanya beban dimasa lalu, maka setiap tindakan dan kebijakan yang dilakukan, tidak terbebani oleh persoalan dimasa lalu.

Seorang Calon Presiden mau pun wakil Presiden, harus lepas dari Beban masa lalu, lepas dari riwayat baik kejahatan Politik, maupun kejahatan ekonomi, agar ketika memimpin tidak dibebani oleh persoalan-persoalan tersebut.

Sehingga setelah terpilih menjadi Presiden dan wakil Presiden, tidak terjadi conflict of interest,  yang lebih mendahulukan kepentingan pribadi daripada kepentingan Negara dan bangsa.

Sebagai masyarakat yang memilih, sangat perlu Mengetahui rekam jejak pasangan calon Presiden dan wakil Presiden, karena beban masa lalu tersebut akan menjadi beban masyarakat yang memilih, juga beban masyarakat pada umumnya.

Seorang Presiden yang sarat dengan beban masa lalu, jelas tidak akan bisa fokus menyelesaikan persoalan yang dihadapi bangsa dan negara, dia akan menyelesaikan persoalannya dimasa lalu terlebih dahulu, baru menyelesaikan persoalan bangsa dan negara.

Contoh soal misalnya seorang kepala daerah atau anggota Dewan, ketika ingin mendapatkan jabatan tersebut dengan habis-habisan mengeluarkan anggaran, dan anggaran tersebut bisa saja hasil dari hutang atau menjual harta berharganya.

Otomatis, ketika sudah mendapatkan kekuasaan dan jabatan, hal utama yang dilakukan adalah mengembalikan apa yang sudah dikeluarkannya terlebih dahulu, dengan berbagai cara, dan pastinya dengan menggunakan Kekuasaan dan jabatannya tersebut.

Di luar itu, bisa saja dia sudah memiliki hutang piutang, yang memang sudah menumpuk, maka hal tersebut pastinya Alan menjadi prioritas utamanya. Bagaimana mungkin dia bisa menjaga integritas dan kejujuran, sementara kedua hal tersebut memang tidak dimilikinya sejak awal.

Jangan anggap remeh beban masa lalu Calon Presiden dan wakil Presiden, karena beban masa lalu akan sangat mempengaruhi posisinya. Sangat mustahil tidak terjadi conflict of interest, kecil sekali kemungkinan tidak terjadi.

Seorang Pemimpin yang memiliki kejujuran dan integritas, karena dia tidak terbebani oleh Masa lalu. Dia tidak memiliki rekam jejak yang buruk di masa lalu, jadi dia bisa mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara sepenuh hati, tanpa beban apa pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun