Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kemenkeu Protes, Rizal Ramli Terbukti Ngawur

29 Januari 2019   11:01 Diperbarui: 30 Januari 2019   08:02 2570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pukul 14.31 , keluar cuitan dari Pak RR:
"Mohon maaf terjadi kesalahan. Yield 11,625% adalah surat utang lama RI. Bukan rencana surat utang baru."

Screenshoot Tweet @RamliRizal
Screenshoot Tweet @RamliRizal
Akhirnya Pak RR mengakui bahwa pernyataannya menyesatkan. Cuitan dan status FB yang ditulis sebelumnya juga dihapus.

Pada cuitan awalnya, RR menganggap apa yang dilakukan pemerintah dengan pinjaman baru itu adalah sesuatu yang ngawur, justeru sebenarnya yang ngawur adalah pernyataan  RR,  tapi yang dituduh Menkeu  dan juga mengatasnamakan rakyat yang terbebani. Rakyat yang mana?

Screenshoot Facebook Rizal Ramli
Screenshoot Facebook Rizal Ramli
"Ada baiknya Pak RR membaca secara perlahan-lahan dan memahami dengan bijak sebelum menyebarkan suatu informasi. Apalagi dengan mengatasnamakan rakyat. Kami di Kementerian Keuangan Republik Indonesia senantiasa bekerja secara profesional dalam menjaga keuangan negara." Kata Nufransa dilaman facebook-nya.

#KemenkeuProfesional

Nufransa Wira Sakti
Kementerian Keuangan RI

Sumber :
Facebook Nufransa Wira Sakti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun