Pengakuan dosa dan pertobatan La Nyalla, tentang dirinya sebagai Penyebar fitnah Jokowi PKI, lewat Obor Rakyat saat Pilpres 2014, sangat menyita perhatian publik. Bukan cuma itu, nyali La Nyalla seakan menyala, tanpa ada rasa takut menyerang Prabowo secara pribadi.
Sekarang La Nyalla sudah Plong, karena dosanya pada Jokowi seakan sudah termaafkan. La Nyalla sudah minta maaf kepada Jokowi, sebagai penebus dosanya, La Nyalla berusaha untuk memenangkan Jokowi di Madura.
Sebagai Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti berkeliling ke pelosok wilayah Jawa Timur guna menetralisir isu liar yang menyebut Joko Widodo sebagai bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Apa yang dilakukan La Nyalla ini terbilang efektif untuk menepis isu Jokowi aktivis PKI.
"Oh saya sudah keliling, kita sudah keliling, dengan saya memviralkan bahwa pak Jokowi bukan PKI. Saya yang minta maaf, bahwa saya yang sebarkan isu PKI itu," kata La Nyalla, Selasa (11/12).(Merdeka.com).
Pengakuan La Nyalla ini bukan tidak membuat kubu Prabowo gerah, karena secara tidak langsung pernyataannya tersebut memosisikan, bahwa kubu Prabowo sebagai pihak yang ada dibelakang Obor Rakyat, karena pada saat itu dia ada di Kubu Prabowo.
Mantan Ketua Umum PSSI itu menceritakan, penyebaran isu PKI dia hembuskan lantaran saat itu La Nyalla merupakan pihak oposisi Jokowi di Pilpres 2014. Saat itu, La Nyalla mendukung Prabowo-Hatta Rajasa.
"Waktu itu wajar saya bilang gitu karena oposisi, oposisi kan apa saja dihajar lawannya," ucapnya.
Tidak butuh waktu lama, dan tidak perlu kubu Jokowi yang memberikan klarifikasi, tentang benar tidaknya Jokowi aktivis PKI, pada saatnya pengakuan tersebut keluar dengan sendirinya dari pelaku penyebaran fitnah tersebut.
Upaya La Nyalla kampanye keliling di Jawa Timur, sembari mengklarifikasi tentang fitnah PKI terhadap Jokowi, adalah upaya positif sebagai penebus dosanya. Semua kembali kepada masyarakat untuk melihat kenyataan yang sebenarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H