"Okey..gue setuju dengan pendapat lo jie..persoalannya..emang lo bisa dikte sineas kita untuk ngikutin saran lo..emang mereka tidak punya treatment sendiri tentang membuat film yang bermutu dan disukai penonton..tetap aja persoalannya persepsi..emang persepsi para sineas itu mau disamakan dengan persepsi penonton.."
"Ya harus berbesar hati..berjiwa besar untuk menyelami selera dan kebutuhan mereka..toh mereka adalah pasar film yang kita produksi.."
"Kesimpulannya apa nih..acuan kualitas dan berkualitas itu apa.."
Jun menutup pertanyaan yang tak terjawab, diskusipun bubar jalan akhirnya..menyisakan hal-hal kecil yang terus menjadi permasalahan besar.
Gitu deh ceritanya hasil diskusi kelompok kecil Diskusi Film Indonesia yang serba kecil kemarin malam. Tetap saja definisi kualitas film Indonesia itu mengambang, beda dengan film-film asing peraih Oscar, yang sukses di festival, juga sukses di penayangannya.
Harusnya definisi kualitas sebuah film itu memang seperti itu, memenuhi persyaratan dalam berbagai aspek, dan sukses dalam menyedot penonton di Bioskop. Anda setuju?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H