Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Tidak Sependapat dengan Tim Sukses

22 November 2018   13:26 Diperbarui: 22 November 2018   14:10 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Baru Kali ini menyaksikan, antara Capres dan Tim Sukses tidak sejalan dalam soal Ide Kenaikan Gaji Guru sebesar 20 juta/bulan. Prabowo membantah pernyataan Mardani Ali Sera yang ingin menaikkan Gaji Guru sebesar 20 juta/bulan, jika Prabowo-Sandi memenangkan Pilpres 2019.

Seperti diberitakan, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Mardani Ali Sera mengusulkan agar menaikkan gaji guru menjadi Rp 20 juta. Dia menilai kenaikan ini perlu demi memperbaiki kualitas guru.

Sementara baik Prabowo maupun Sandiaga Uno tidak ingin Menjanjikan kenaikan gaji guru sebesar 20 juta Rupiah, karena itu bukanlah hal yang mudah untuk direalisasikan, Prabowo mengatakan tak ingin menjanjikan kenaikan gaji guru jika memenangi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Prabowo  tak ingin membohongi rakyat jika janji itu tak bisa ditepati.

Apa yang mendasari Mardani Ali Sera berani Menjanjikan kenaikan gaji guru tersebut. Tidak adanya kesepakatan antara Capres, Cawapres dan Tim Sukses, dalam hal janji menaikkan gaji guru adalah manifestasi dari ketidaksinkronan kordinasi dalam kampanye pemenangan pasangan Capres dan Cawapres.

Pernyataan Mardani jelas Offside, tidak sesuai dengan keingan Prabowo-Sandi. Ada motif apa dibalik pernyataan Mardani tersebut.? Kalau Tim kampanye Prabowo-Sandi tidak sejalan dalam mengampanyekan Pasangan Capres dan Cawapresnya, tentunya pihak lawan akan beranggapan Koalisi Prabowo-Sandi tidak solid.

Meskipun Prabowo membantah pernyataan tim suksesnya Mardani Ali Sera soal menaikkan gaji guru Rp 20 juta. Menurutnya, janji tersebut tidak sesuai dengan kondisi keuangan negara saat ini, namun hal tersebut tidak menimbulkan kekisruhan didalam koalisi Prabowo-Sandi.

Terbukti kemarin (21/11/18), Mardani mengatakan bahwa kenaikan gaji guru menjadi Rp 20 juta itu akan masuk dalam kajian prioritas Prabowo dan Sandiaga Uno seumpama terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.

Dia tak menjawab tegas apakah hal itu akan direalisasikan seumpama Prabowo-Sandiaga memerintah. "Masuk dalam kajian prioritas. Salah satu yang utama adalah sistem pembenahan kualitas pendidikan Indonesia," kata dia. (tempo.co)

Sumber : https://pilpres.tempo.co/read/1148422/prabowo-tidak-janji-naikkan-gaji-guru

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun