Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Playing Victim Dalam Propaganda Firehose of The Falsehood

6 Oktober 2018   10:27 Diperbarui: 6 Oktober 2018   11:06 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mensiarkan kepublik sebagai objek yang Tertipu, teraniaya dan dirugikan, adalah modus Playing victim, untuk menghancurkan logika normal masyarakat. Propaganda Firehose of The Falsehoods ini dianggap ampuh oleh kubu Prabowo-Sandi untuk memenangkan Pilpres 2019.

Yang terkini diisukan seolah-olah Ratna Sarumpaet adalah sengaja disusupkan oleh kubu Jokowi untuk menghancurkan Prabowo. Ini sih benar-benar logika sesat yang sedang dimainkan. Kalau pola seperti ini terus-terusan dimainkan, cepat atau lamaran Tim Prabowo akan kena batunya lagi.

Memang tekhnik propaganda Firehose of the falsehoods tujuan utamanya merusak logika normal masyarakat, lewat membangun ketakutan dan kebohongan secara berulang-ulang. Karena sangat difahami kalau kebohongan itu terus menerus yang dibangun, maka akan dianggap menjadi sebuah kebenaran.

Bisa dibayangkan seperti apa nantinya efek yang disebabkan oleh propaganda ala Rusia ini, terhadap masyarakat yang sudah terjejali imformasi bohong secara terus menerus, akal sehatnya hilang bahkan kewarasan berpikirnya Juga hilang. Begitu juga orang-orang yang sudah terbiasa melakukan propaganda seperti itu akan selalu terjebak pada logika sesat.

Salah satu cara yang digunakan untuk men-stressing masyarakat adalah lewat konprensi pers. Ini merupakan medium untuk meracuni pikiran masyarakat dengan pemutarbalikan Fakta. Orang-orang yang menguasai Massa lewat orasi akan sangat memanfaatkan tekhnik ini, akan menikmati tekhnik ini untuk membesarkan dirinya sendiri dengan menjatuhkan lawan politiknya.

Secara tidak sadar, masyarakat yang awam dengan pola strategi ini, akan mudah teracuni oleh pernyataan-pernyataan dan imformasi yang disampaikan. Cara yang terbaik menghadapi permainan strategi seperti ini adalah dengan tidak memberikan response atau reaksi apapun.

Biarkan mereka menerima kenyataannya sendiri, bahwa sebuah Cara yang salah untuk meraih Kekuasaan, tidak akan pernah memuaskan syahwat Politik. Biarkan mereka terus melakukan kesalahan sampai kesalahan itu sendiri yang menghukum mereka. Karena memang orang-orang yang menggunakan strategi yang picik dalam berpolitik, tidak akan pernah tenang dengan Kekuasaannya.

Setelah Ratna Sarumpaet dianggap sudah disusupkan kekubu Prabowo, jangan-jangan pada akhirnya Prabowo sendiri dianggap disusupkan untuk menjadi lawan Jokowi, agar Jokowi bisa menang dengan mudah. Ini akan menjadi meme Politik pada akhirnya. Karena pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan selalu bertentangan dengan nalar dan logika yang Sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun