Partai Solideritas Indonesia (PSI), menjadi satu-satunya Partai Manusia, ditengah-tengah Partai Allah dan Partai Setan yang diProklamirkan Amien Rais. Bagus Juga Cara Pak Machfud MD memotivasi PSI menjadi Partai Manusia, tujuannya bisa jadi, agar tidak terkontaminasi oleh Partai Allah dan Partai Setan yang benar-benar sudah membumi di Republik ini.
Sebagai Partai yang menyasar Kaum Millennial, PSI memang harus berbeda dengan Partai yang sudah ada, meskipun Fahri Hamzah sempat nyinyirin PSI didirikan cuma untuk mendukung penguasa, sah saja Fahri berpendapat demikian, karena dia ada dibarisan oposisi, sebagai masyarakat harusnya Kita bangga ada Partai yang mewakili kaum muda, yang ingin mengubah paradigma berpolitik yang berbeda dengan Partai Allah dan Partai Setan.
Inilah penyakit akut yang menjangkiti sebagian besar politisi Negeri ini, tidak bisa legowo melihat sesuatu Hal baru yang akan membawa perubahan, sangat alergi dengan perubahan, seakan-akan yang boleh melakukan perubahan hanya yang berpihak pada mereka, ketika dianggap tidak berpihak maka dikeroyok rame-rame dan dinyinyirin habis-habisan.
Dengan dijuluki sebagai Partai Manusia, tentunya Machfud MD punya harapan terhadap keberadaan PSI, dan semoga saja politisi PSI menyadari apa yang menjadi harapannya. Atas dasar itulah ia bersedia ditunjuk PSI untuk menjadi salah satu panelis tes wawancara bakal calon legislatif 2019.
"Karena partai ini baru, maka saya dan kawan-kawan tentu mendukung agar DPR dan perpolitikan diberi darah baru yang segar, karena darahnya sudah agak kotor," ujar Mahfud di Kantor DPP PSI Jakarta, Minggu (22/4/2018).(Tribunews.com)
Darah Baru yang segar dalam perpolitikan Indonesia artinya memberikan kontribusi positif bagi perpolitikan Indonesia, yang mampu mengubah atmosfir Politik Indonesia menjadi lebih bersih dan martabat, dan tentunya diharapkan Juga para anggota Legislatif yang dilahirkan dari PSI mampu mengangkat harkat Dan martabat lembaga Parlemen Indonesia.
Tidak salah Juga Machfud MD punya harapan yang demikian, harapan tersebut tentunya lahir dari kegerahan nya terhadap perpolitikan Indonesia dewasa ini, dimana politisi tidak lagi berargumentasi secara intlektual, tidak mampu menjaga Marwah lembaga Parlemen sebagai lembaga yang terhormat, Hal ini semua disebabkan rusaknya moralitas dan mentalitas oknum-oknum anggota Legislatif yang menjadi objek OTT KPK.
Mampukah PSI memenuhi harapan Machfud MD, dan Juga harapan sebagian besar masyarakat Indonesia terhadap keberadaan PSI sebagai Partai Manusia, bukan Partai Allah atau Juga Partai Setan, yang mampu memanusiakan manusia, Juga mampu membawa perubahan paradigma perpolitikan Indonesia dimasa depan.
