Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Syarat yang Diajukan Gerindra Berat Bagi Jokowi

21 April 2018   19:20 Diperbarui: 21 April 2018   19:28 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lobby Partai Gerindra terhadap Koalisi Jokowi cukup alot, bahka kemungkinan besar bisa gagal, karena persyaratan yang diajukan Prabowo kecil sekali kemungkinannya bisa diterima Jokowi, sepintas Kita bisa lihat jika Prabowo benar-benar bisa menjadi Cawapres Jokowi tentunya akan membuat situasi dan dinamika Politik lebih adem, karena sudah tidak Ada lagi istilah kubu Jokowi dan kubu Prabowo.

Sebagai masyarakat jelas Kita sangat menginginkan situasi yang demikian, agar pemerintahan kedepan bisa fokus membangun secara bersama-sama. Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (Rommy) blak-blakan soal pertemuannya dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno, dalam pertemuan tersebut Sandi mencoba menjajaki kemungkinan dipasangkannya Prabowo dengan Jokowi, seperti yang dikatakan Rommy kepada media,

"Sandiaga mengkonfirmasi masih ada tiga opsi yang bisa diambil Prabowo. Yaitu maju sendiri menjadi capres, mendorong orang lain jadi capres, dan ketiga adalah menjadi cawapres Jokowi dengan sejumlah syarat," tambah Rommy.

Gerindra mengajukan persyaratan yang kemungkinan besar agak sulit diterima Jokowi, seperti misalnya, tentang jatah tujuh menteri di bidang perekonomian dan kekuasaan untuk mengendalikan militer Indonesia. Persyaratan yang diajukan Gerindra ini adalah hal-hal yang bersipat strategis, terutama menyangkut Kekuasaan mengendalikan militer Indonesia, ini bukanlah Hal yang bisa dianggap sederhana, karena bisa menjadi bumerang bagi Jokowi sendiri.

Kalau benar niat Prabowo untuk semata-mata Demi persatuan dan Kesatuan bangsa, Juga atas dasar pengabdian kepada negara dan bangsa, apa kepentingannya untuk menuntut diberikan kewenangan Kekuasaan mengendalikan Militer Indonesia, agak kurang logis sepertinya, meskipun latar belakang Prabowo adalah Militer, karena Kekuasaan pengendalian Militer itu berada Presiden Dan Panglima Abri, bukanlah pada wakil Presiden.

Lantas apa pula tujuannya meminta jatah tujuh menteri dibidang perekonomian, memangnya Gerindra mau mendirikan Pemerintahan didalam Pemerintahan,? Jadi persyaratan yang diajukan tersebut sebetulnya bukanlah sebuah Rencana yang serius untuk menjadi Cawapres Jokowi, karena persyaratan tersebut sangat mengada-ngada, Dan tidak mungkin bisa diterima oleh Koalisi Jokowi.

Jadi memang elit Politik dinegera ini masih mendahulukan kepentingan ego masing-masing, belum sampai pada niat until mendahulukan kepentingan bangsa, Demi kepentingan bangsa dan sebagainya yang sering diteriakkan diatas mimbar itu hanyalah sebatas retorika, bukanlah sebenarnya memikirkan kepentingan bangsa Dan negara, seharusnya kepentingan negara dan bangsa itu diatas kepentingan yang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun