Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Senja

16 April 2018   16:09 Diperbarui: 16 April 2018   16:18 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi foto by Ajinatha

Lelaki Senja

Senja yang beranjak langkah kaki mulai tertatih
Diantara waktu usia yang mulai letih
Mencari jejak benih yang ditanam saat musim
Tidak satupun yang dapat dipetik
Padahal kini saatnya musim panen

Lelaki senja melempar pandang
Sejauh mata memandang, pada ladang yang dulu
ditaburinya benih
Hatinya perih
Wajahnya mulai terlihat letih

Padang ladang begitu kering
Ruang hatinya pun kering
Tak satu pun benih yang ditanam bisa dipetik
Lelaki senja bersimpuh diujung senja
Terbersit rasa kecewa diwajahnya yang menua

Lelaki senja berjalan menuju Senja
Pandangannya semakin gelap oleh kecewa
Benih yang ditanam tak membuahkan hasil
Padahal itulah satu-satunya harapan
Untuk mengakhiri senja.

Jakarta, April 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun