Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sang Pewaris Nabi

31 Maret 2018   06:20 Diperbarui: 31 Maret 2018   08:31 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://ganaislamika.com

Ulama sebagai penyambung lidah nabi dalam menyampaikan Firman Allah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam adalah wajib dihormati, selama apa yang disampaikan tidak bertentangan dengan Firman Allah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam.

Baik buruknya seorang Ulama bukanlah diukur dari banyaknya pengikutnya, tapi seberapa banyak dia memberikan manfaat bagi umat, terutama manfaat ilmu Islam Dan meningkatkan keimanan umatnya Juga menjaga kerukunan umat dengan menebar segala bentuk kebaikan.

ANTI ISLAM

Pada umat yang terpecah belah hanya karena perbedaan ulama yang diikuti, harusnya para Ulama mempersatukan, bukan malah membuat kelompok untuk memecah belah, dan membangun pemikiran yang tidak masuk dalam kelompoknya dicap sebagai Anti Islam, dan membangun persepsi bahwa yang lain adalah sesat.

Apakah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam mewarisi prilaku seperti itu ? Apakah Nabi memberikan tauladan seperti itu ? Kitab yang dibaca sama, hadits yang diamalkan sama, lantas kenapa penerapannya berbeda, pengamalannya berbeda, yang membedakan itu semua adalah akal yang menerima, Juga niat yang menyampaikan ajaran-ajaran tersebut.

Kalau setiap Ulama mengajarkan ilmu untuk difahami Dan diamalkan untuk kemaslahatan bersama bukan atas dasar ego para ulama, maka ilmu yang didapat Akan sangat mencerahkan, tidak Akan mengkotak-kotakkan antara satu dengan yang lainnya, karena begitulah sejatinya Nabi mewariskan.

Apa yang dikatakan umat Islam itu hanya satu kelompok yang terus melakukan demo Bela Islam, dan yang lainnya adalah kelompok Anti Islam ? Stigma itulah yang memecah belah umat Islam, seakan-akan hanya kelompok inilah yang pantas disebut sejatinya Umat Islam, yang lain dari pada itu adalah Anti Islam.

Bagaimana mungkin seseorang yang begitu dekat dengan Ormas Islam terbesar di Indonesia sekelas NU dan Muhammadyah di Cap sebagai Anti Islam, betapa egoisnya kelompok yang melebeli seseorang seperti itu, menganggap cuma kelompoknya yang sejatinya Islam, padahal Islam itu adalah agama yang memberikan rahmat bagi sekalian alam, cerminan dari Akhlak dan prilaku penganutnya dalam menjaga Lisan.

Sumber foto : https://wanderingon.com/category/travel-photography/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun