Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Anak-anak yang Melangit

11 Oktober 2015   07:46 Diperbarui: 11 Oktober 2015   07:46 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="gambar : gkj.or.id"][/caption]

Bumi serasa penuh zombie, anak-anak berlari mencari perlindungan penuh ketakutan, bumi yang mereka injak penuh dengan ancaman, rumah pendidikan yang seharusnya nyaman, pun kini tak lagi memberikan rasa aman, begitu juga rumah tinggalnya sendiri, tidak lagi ada ruang buat sembunyi.

Manusia pedofil ada dimana-mana, mengintai mencari mangsa diruas-ruas jalan, dikeramaian dan pada waktu yang luang, menjelma menjadi guru agama, seolah pendidik tanpa dosa. Menjelma menjadi orang tua yang ramah, juga ada yang menjelma kakak yang baik hati dan melindungi, namun seketika mereka merubah wujudnya menjad zombie.

Anak-anak melangit terbang dari bumi penuh ancaman, mencari sosok bidadari yang melindungi, Tuhan Maha penyayang, Maha melindungi, mengajak mereka kelangit dan bermain disurga, karena hanya disurga tempat yang aman bagi mereka. Bumi tak lagi ramah, tak menyisakan ruang yang aman bagi mereka.

Orang-orang yang diberikan amanah semuanya lengah, sibuk dengan urusannya sendiri, tidak lagi memberikan waktu untuk memperhatikan mereka, mereka lupa..anak adalah titipan-Nya, yang tidak hanya cukup diberi makan, anak-anak butuh perhatian dan pelindungan, agar mereka tumbuh tidak penuh dengan rasa takut.

Anak-anak yang melangit memang sudah waktunya, karena Tuhan sayang sama mereka, Tuhan mengambil titipannya, yang terabaikan keadaan, yang kehilangan waktu bermain karena setiap ruang tak lagi menyisakan rasa aman. Disisi-Nyalah anak-anak akan aman dan jauh dari segala ancaman.

Jakarta, 11 Oktober 2015

Salam Kompasiana

Ajinatha

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun