[caption caption="sumber gambar : www.pojokseni.com"][/caption]
Buntut dari dugaan kasus pelecehan seksual tahun 2013 lalu, yang dilakukan Penyair Sitok Srengenge ternyata membuatnya didepak dari daftar peserta Singapore Writers Festival (SWF) 2015, keputusan tersebut disampaikan panitia usai menerima surat terbuka yang ditandatangani oleh 133 orang dan 19 organisasi, mulai dari ulama, dosen mahasiswa, hingga aktivis.
Secara resmi Direktur SWF 2015, Yeow Kai Chai mengatakan,
 "Di surat terbuka tersebut menyatakan Sitok Srengenge merupakan tersangka pada kasus pelecehan seksual tahun 2013 lalu,"Â
[caption caption="sumber foto : www.pojokseni.com"]
Sebagaimana kita ketahui, kasus dugaan pelecehan seksual 2013 lalu, yang menjadikan Sitok sebagai tersangka sampai saat ini sudah tidak pernah lagi diekspos media ditanah air, bahkan tidak pernah diketahui kelanjutannya, namun rupanya kasus tersebut sudah menjadi isu dikalangan dunia penulisan, dan event-event penulis internasional.
Kasus tersebut memang sempat menyita perhatian publik, karena sebagai seorang penyair kondang, yang notabene juga seorang dosen, diduga telah melakukan tindak pelecehan seksual terhadap muridnya sendiri, yang mengakibatkan kehamilan dan sampai melahirkan seorang anak.
Munculnya petisi yang ditandatangani sekitar 2.400 orang setahun setelah kejadian tersebut, yang meminta agar kasus tersebut segera diusut oleh kepolisian, ternyata petisi tersebut juga memperkuat keyakinan panitia SWF 2015 untuk mencoret nama Sitok Srengenge dari daftar peserta.
Belum ada pernyataan secara resmi dari pihak Sitok terkait pencoretan namanya dari forum bergengsi tersebut, dalam SWF 2015 ada serangkaian acara yang bertajuk Focus Indonesia. Acara ini akan dikuratori oleh The Art House atau Rumah Seni yang didirikan oleh penyair Indonesia, Goenawan Muhammad.Â
Dalam acara tersebut juga akan muncul dialog terkait feminisme dalam sastra Indonesia bersama Ayu Utami. Sedangkan Sitok Srengenga, sebenarnya sudah dijadwalkan untuk berbicara tentang puisi pada tanggal 31 Oktober 2015 mendatang. Namun, sepertinya acara itu sudah dihapus dari website resmi SWF 2015. (@pojokseni)