Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

"Skandal X" [Skandal Sex dan Politik]

1 Februari 2014   21:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:15 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13583061281650722777

Seorang wanita cantik, tinggi semampai, kulit kuning langsat dan berpofesi sebagai penyanyi disebuah Klab Malam, sebut saja namanya Kania. Beruntungnya Kania disamping bekerja sebagai penyanyi, dia pun merupakan wanita simpanan seorang Wakil Rakyat, sehingga dia bisa mempermak semua bagian-bagian anggota tubuhnya lewat operasi plastik, permak wajah, panggul serta payudaranya. Dengan penampilan barunya, Kania memang pantas merubah nama panggilannya, ketika masih menjadi penyanyi didesanya Kania biasa dipanggil Kesi, karena nama aslinya Sukaisih. Kania saat ditemukan oleh Kastro sewaktu Kastro ada kunjungan kedaerah untuk bertemu konstituen partainya, ketika dijamu oleh Kades dia dikenalkan dengan Kania, penyanyi dangdut yang tergolong seksi dikampung itu, sejak itu Kastro sering berhubungan dengan Kania. Sebagai seorang politisi yang partainya sedang berkuasa, Kastro pun karirnya semakin bagus, maka diam-diam dia mengajak Kania pindah ke Jakarta, Kaniapun mau pindah asal dia tetap diberikan kesempatan untuk menyanyi. Kastro membelikan sebuah Apartemen buat Kania, juga semua kebutuhan Kania di penuhi oleh Kastro, jadilah Kania wanita simpanannya Kastro. Sebagai seorang Politisi yang cukup dikenal masyarakat, Kastro berusaha merahasiakan hubungannya dengan Kania, dia bisa mengunjungi Kania pada waktu-waktu tertentu saja, anak dan istri Kastro tidaklah mengetahui akan hal ini, karena Kastro sangat pandai menyimpan rahasia, ditambah lagi penampilannya yang santun dan penuh hormat sama siapa saja. Suatu saat Kastro mengunjungi Kania di Apartemennya, saat break makan siang, kebetulan apartemen Kania ada disekitar jalan Sudirman. Dalam benak Kastro dia bisa makan siang sekalian bobo siang sama Kania, dengan penuh semangat dia pun mendatangi apartemen Kania, dia buka kamar Kania dengan kunci cadangan yang dia pegang. Alangkah kagetnya Kastro melihat keadaan yang jauh diluar dugaannya.. “Bangsaaat…apa yang kalian lakukan..dasar perempuan brengsek…!!! Kania dan laki-laki pasangannya begitu kaget mendengar hardikan Kastro, sementar Kastro langsung mengarahkan pistol yang ada ditangannya.. “Dor..dor..dor…” Satu letusan kekepala Kania, dan dua letusan lainnya menghantam kepala dan tubuh teman lelaki Kania. Kastro mencoba bernegosiasi dengan aparat kepolisian yang segera datang, setelah dihubungi pengelola apartemen.. “Pak tolong kasus ini jangan sampai media tahu..karena bisa habis karir saya..” “Ya kami tidak bisa berbuat apa-apa pak..kalau sampai mereka mengetahuinya... “Ya bapak atur saja skenarionya..jangan katakan saya pelakunya..” “Ya tidak bisa pak..kalau sampai kasus ini terbuka, karir saya yang bisa hancur..” Keesokan harinya media ramai memberitakan kasus tersebut, hampir semua media serentak memberitakan, “Seorang Politisi Partai Domino Membunuh Wanita Simpanannya.” Gegerlah dunia Politik ditanah air, habislah karir politik Kastro, lebih-lebih media-media lawan politik Partai Domino memblow up kasus tersebut secara habis-habisan. Bayangan kelam itu menghantui Kastro, bayangan manis saat-saat bersama Kania begitu membuat dia berbahagia, betapa Kania sangat pandai melayani Kastro diatas ranjang, banyak hal-hal baru yang dia ketahui dari Kania, hal-hal itulah yang membuat dia sulit melupakan Kania. Kastro pada dasarnya bukanlah tipikal laki-laki yang suka berpetualang, inilah pertama kalinya dia berselingkuh. Kastro pada dasarnya adalah laki-laki yang alim dan santun, tapi pada Kania jatuh bertekuk lutut, dia tahu kalau Kania adalah perempuan binal, tapi dia sudah terlanjur jatuh cinta. Flash back saat-keintiman Kastro dan Kania.. Kastro dan Kania mandi bersama, Kania memperlakukan Kastro bagaikan anak kecil yang sedang dia mandikan, kastro betul-betul diperlakukan sangat istimewa oleh Kania. Kastro juga mencoba mengikuti apa yang dilakukan Kania terhadap dirinya, sehingga dua sejoli ini betul-betul terhanyut dalam permainan cinta yang sebetulnya terlarang, karena hubungan cinta mereka berdua belumlah terikat tali perkawinan. Hal-hal seperti inilah yang membuat Kastro betul-betul terhanyut dalam pelukan nafsu Kania, dia tidak pernah memikirkan berapa saja uang yang dia habiskan untuk kebutuhan Kania, karena dia betul-betul butuh kehangatan Kania, kehangatan yang tidak pernah dia dapatkan dari istrinya. ___ Tapi sekarang itu hanya kenangan, sekarang Kastro sedang menghadapi persoalan pelik. Dia perintahkan semua anak buahnya untuk memborong semua koran yang memberitakan kasusnya, entah berapa banyak uang yang dia habiskan untuk menutupi berita yang sudah beredar, dia menggelar berbagai konprensi pers untuk melakukan klarifikasi, semua skenario sudah mulai berubah, semua pemberitaan sudah dikatakannya fitnah. Kasus yang sbenarnya diputar balikkan, bahwa ketika dia datang ke Apartemen teman laki-lakinya, ternyata teman laki-lakinya sudah meninggal dengan seorang perempuan. Alibi yang dikembangkannya juga bisa dipercaya. “Pak Kastro apa betul bapak yang membunuh kedua pasangan tersebut karena Anda menemukan wanita selingkuhan Anda sedang berselingkuh ? “Wah..itu tidak benar..itu fitnah..yang benar, saya sedang mengunjungi teman saya yang laki-laki..begitu sampai di apartemennya pintu tidak terkunci, begitu saya masuk mereka sedang ribut, setelah itu saya mendengar suara tembakan tiga kali..” “Apa keterangan bapak ini bisa dipercaya…pak…” “Ya harus dong…saya ini politisi..pejabat negara…mana mungkin saya mau memberikan keterangan bohong..kalau saya berbohong gimana mungkin rakyat mau mendukung saya….ya kan..saya ini pejabat publik, harus bisa memberikan teladan yang baik…” “Tapi berdasarkan berita dimedia..wanita tersebut merupakan wanita simpanan bapak…” “Ya gak mungkinlah…masa saya menyimpan wanita, kalau ketahuan bisa hancur karir saya sebagai politisi…” “Itu kalau ketahuan ya pak…Kalau gak ketahuan boleh dong hehehehehe..” “Kalian jangan dengar berita dari media lawan politik kita dong…moment seperti sekarang ini memang dimanfaatkan mereka..masa kalian tega sih menghancurkan kader dari generasi muda…gak mungkin dong..kalian boleh wawancarai istri saya…dialah orang yang paling tahu siapa saya…” ____ Walaupun berita dimedia cetak bisa diborong habis sama Kastro, namun media elektronik terus saja memberitakan sisi negatif Kastro, namun Kastro pun tidak kehabisan akal, dengan gaya yang sangat santai tanpa beban dia terus meng counter berita yang beredar dengan menjelaskannya secara live dimedia elektornik yang lainnya. Dalam sebuah wawancara live dirumahnya, Kastro didampingi istrinya, “Apakah ibu terpengaruh dengan berita-berita yang sedang beredar di media saat ini bu…” “Sama sekali tidak…orang lain boleh menuduh suami saya seperti apa pun..tapi saya tidak akan terpengaruh, saya lebih tahu siapa suami saya…dia bukanlah laki-laki seperti itu…bapak selalu jelas kegiatannya..” “Apa ibu tidak pernah dengar kalau bapak punya perempuan simpanan…” “Saya pernah dengar..tapi saya lihat aktifitas bapak sangat padat…dia politisi yang sangat sibuk sekarang ini..kapan waktunya dia main perempuan..pulang kantor dia ada di rumah bersama-sama kami…” “Tuh kan…Anda sudah dengar sendirikan dari istri saya…saya ini tidak punya waktu untuk hal-hal yang tidak penting begitu…” “Kalau seandainya dipengadilan nanti bapak dinyatakan terlibat pembunuhan gimana…” “Kalau saya tidak melakukan masak saya harus mengakui…berarti ada yang salah dong dengan proses hukumnya..itu berarti hukum sudah direkayasa..” “Tapi kalau seandainya..semua barang bukti dan saksi-saksi yang ada memberatkan bapak dan memang tuduhannya mengarah ke bapak gimana…” “Ya gak bisa begitu saja dong…kita lihat saja nanti..saya akan hormati proses hukum..sebagai oejabat negara saya harus patuh sama hukum yang berlaku..” _____ Proses sidang pertama pun di gelar, Kastro didampingi pengacara terkenal Halomoan Sitompul, istri dan juga anak-anaknya. Kastro terlihat begitu tenang memasuki ruang sidang, begitu juga anak-anak dan istrinya. Tidak ada sedikit pun rasa kuatir ataupun gelisah terlihat di wajah Kastro, Kastro benar-benar pembunuh berdarah dingin, tidak ada ketakutan yang terlihat diwajahnya. Para hakim dan Panitra pun sudah memasuki ruangan sidang, begitu juga para Jaksa penuntut umum, kilatan lampu blizt dari kamera wartawan juga silih berganti, sidang ini memang terbuka untuk umum… Bersambung...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun