Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Somasi"

26 Januari 2014   14:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:27 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrasi : Riauaktual.com

[caption id="" align="alignnone" width="640" caption="illustrasi : Riauaktual.com"][/caption] Lama lama somasi jadi bau terasi Seperti juga baunya air liur basi dipagi hari Somasi bukanlah solusi Malah hanya akan mengotorkan pilar pilar demokrasi Ketika somasi diumbar dengan seenaknya sendiri . Somasi adalah kesombongan kekuasaan Yang ingin mempertontonkan limpahan kekayaan Ingin mengkelukan lidah lidah demokrasi Dan membungkam aspirasi . Saat ketakutan pada kebenaran semakin terang terangan Maka kesalahan pun semakin telanjang Saat Somasi dijadikan senjata meriam yang menakutkan Yang menggertak keberanian tanpa rasa takut Maka ketakutan pun menjelma menjadi perlawanan . Bungkus saja somasi biar aku beli Meskipun tanpa kekuasaan dan seribu pengacara Somasi tetap saja akan bertemu lawannya Bungkus saja somasi..atau biarkan dia basi Karena somasi hanya semakin menelanjangi kekuasaan Dan mempertontonkan kebodohan.. . Jakarta, Januari 2014 Salam Kompasiana, Salam Somasi Ajinatha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun