Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

KPK Hentikan Pemeriksaan Terhadap Anas

21 Januari 2014   07:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:38 2881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana kita ketahui, jum'at 14 Januari 2014 yang baru lalu KPK melakukan pemeriksaan perdana terhadap Mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum, yang diduga menerima Gratifikasi dari Proyek Hambalang dan "Proyek-proyek lainnya," Pemeriksaan perdana ini menurut Anas adalah awal yang sangat penting.

Kalau melihat dari materi pertanyaan penyidik KPK dalam pemeriksaan, adalah pertanyaan yang biasa-biasa saja, mungkin saja substansi pertanyaannya yang agak membuat KPK sangat hati-hati, sehingga saat Anas menyebutkan nama Sang "Matahari Tunggal" Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), penyidik KPK menghentikan pemeriksaannya, tentu saja ini menjadi pertanyaan besar, sehingga berbagai dugaan yang mengatakan KPK dikooptasi Cikeas pun indikasinya semakin kuat.

Seperti yang lansir Tribunnews.com, Anggota kuasa hukum Anas, Handika Honggowongso menceritakan, pemeriksaan perdana kliennya itu terbilang singkat. Pertanyaan yang dilontarkan oleh penyidik dan jawaban yang disampaikan kliennya sebatas latar belakang Anas Urbaningrum sebagai anggota DPR RI dan Ketua Fraksi Partai Demokrat.

"Inti pemeriksaan hari itu, Mas Anas ditanya, siapa yang mengangkat jadi ketua fraksi? Dijawab Pak SBY. Lalu kepada siapa bertanggung jawab? Dijawab, kepada Pak SBY," ungkap Handika saat berbincang dengan Tribunnews.com, Senin (20/1/2014) malam.

Pertanyaan-pertanyaan penyidik KPK diatas kalau dilihat secara sepintas tidaklah ada yang terlalu spesial, namun pemeriksaan tersebut pada akhirnya dihentikan oleh penyidik KPK, saat Anas ingin menjawab "Tugas-tugas Khusus" yang diberikan dari SBY. Kenapa KPK harus menghentikan pemeriksaan kalau memang KPK membutuhkan seluruh keterangan dari Anas.?

"Mas Anas baru mau menjelaskan tugas khusus itu, tapi pemeriksaan langsung dihentikan oleh penyidik. Padahal masalah ini menyangkut karier dan nasib politik Pak SBY," beber Handika, yang pada hari itu mendampingi pemeriksaan Anas.

Tidak didapat penjelasan dari Juru Bicara KPK, apa yang menyebabkan penyidik KPK menghentikan pemeriksaan terhadap Anas, saat Anas ingin menjawab tugas khusus apa saja yang diberikan SBY selama Anas menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat. Semoga saja pada pemeriksaan kedua nanti publik akan mengetahui lebih jauh seperti apa hubungan Anas dan SBY selama ini.

Sumber berita

Sumber foto :Tribunnews.com

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun