Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tahun yang "Hilang" [Kontemplasi]

31 Desember 2012   15:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:43 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="illustrasi : masrohman.com"][/caption] Tahun lalu adalah tahun yang hilang dalam semua catatanku, tak berjejak dan tak kujejakkan pada bekas-bekas yang begitu saja lepas, takku isi dalam waktu yang kubiarkan berlalu, tak menyisakan kenangan apa-apa, karena aku tak melakukan apa-apa. Tak ada yang kutuangkan, kuisi pada setiap kisi-kisi batas waktu, tak ada yang kuambil manfaat, karena takku lakukan hal-hal yang bermanfaat. Semua kubiarkan hilang, sehingga tidak ada yang bisa kubilang dan kuhitung, agar tahu aku sudah melakukan apa. Tahun lalu hilang begitu saja, tanpa ada yang bisa aku goreskan menjadi catatan, semua terlewatkan tanpa sedikit pun bisa kutahan. Kulukis awan yang bergerak mengikuti arah angin, dan kubiarkankan semua hilang tertiup angin, aku pun tak kuasa atas kekuasaan yang maha kuasa. Aku mencoba menatap masa depan yang tak pernah tahu depannya, aku cuma tahu masa itu terus berganti bersama upaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun