Terkait kasus BMW Maut yang sudah merenggut dua nyawa di Tol Jagorawi, yang diketahui pengendaranya adalah putra Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Mobil BMW X5 dengan nomor polisi B 272 HR tersebut dikendara oleh M Rasjid Amrullah. Berdasarkan pemberitaan media, Kecelakaan itu bermula saat Jeep BMW B 272 HR yang dikemudikan Rasyid Amrullah berjalan dari arah utara ke selatan di lajur 3. Di kilometer 3.500, pengemudi diduga mengantuk sehingga menabrak Luxio F 1622 CYÂ dari belakang.
Akibat kecelakaan tersebut, dua penumpang tewas, tiga menderita luka-luka, sementara berdasarkan keterang kepolisian, Rasyid Amrullah pun mengalami trauma dan luka-luka, saat ini sudah diamankan kepolisian. Seorang teman menuliskan di wall facebooknya terkait insiden tersebut seperti ini :
"Masih ingat kasus BMW X5 yg menabrak pagar rumah seleb di jaksel beberapa th yll ?, pagar besi yg kokoh itu ambruk dan pintu pagar rusak berat dan pengemudinya baik2 saja (tdk cedera). Sekarang bayangkan mobil dengan type yg sama menabrak daihatsu luxio, apa mungkin pengemudi mobil mewah tsb cedera dan trauma ??????? spt yg kita ketahui mobil mewah dengan merek tsb diatas mempunyai daya tahan yg luar biasa dibagian depan dan belakangnya sehingga mampu menjaga kemanan bagi pengendaranya ....... hati-hati jangan biarkan kebohongan ini terjadi ! kasihan dengan para korban."
Apakah benar mobil BMW jenis X5 ini tergolong mobil yang sangat Safety, sehingga mampu mengamankan pengendaranya jika terjadi tabrakan. Asumsi ini bisa jadi benar, kalau asumsi ini benar, maka Rasyid Amrullah bisa dikatakan tidaklah mengalami cidera atau trauma. Mungkin kita juga masih ingat tentang sosok model cantik yang menabrak beberapa orang dalam kondisi mabuk.
Novi setelah keluar dari Rumah sakit Ketergantungan obat, dikabarkan kembali ke Medan, sampai sekarang tidak tahu lagi rimbanya, alasan trauma juga sempat dialamatkan pada Novi. Akankah Rasyid pun diamankan dengan cara dan alasan yang sama dengan Novi ? Novi yang cuma modal cantik saja bisa diperlakukan demikian, apa lagi Rasyid yang merupakan anak Menko Perekonomian, tentu lebih berbeda diperlakukan.
Kasus BMW maut ini merupakan Ujian penegakan hukum bagi Polri dan Hatta Rajasa, benarkah hukum bisa ditegakkan dengan semestinya tanpa bisa diintervensi kekuasaan ? Seperti yang pernah dinyatakan Wakapolri Nanan Sukarna, bahwa Polisi harus Bersih dan Jujur, tidak mudah di intervensi kekuasaan. Semoga saja Polri bisa membuktikan bahwa polri tidak bisa diintervensi kekuasaan dalam menangani kasus BMW Maut ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H