Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kita Jadi Lupa dengan "Kasus Korupsi"

7 September 2012   14:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:48 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : img.okeinfo.net

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="sumber : img.okeinfo.net"][/caption] Begitu dahsyatnya media memberitakan kasus Terorisme, dan begitu dahsyatnya polemik Pilkada DKI Jakarta, sehingga kita lupa berbagai kasus "Mega Korupsi." Sungguh dahsyat juga media mengalihkan opini, dahsyat juga orang-orang yang merancang bermain dalam mengguncang opini publik, begitu terhipnotisnya kita oleh pemberitaan media, sehingga kasus Mega Korupsi pun bisa diendapkan. Kita tidak pernah tahu lagi kalau kasus Hambalang yang hanya terhenti ditangga pertama, entah bagaimana pula kelanjutkan janji KPK yang berjanji akan menangkap Bapak Menteri. Kita juga tidak tahu lagi nasib Jenderal-jenderal yang terjerat kasus Simulator SIM, yang baru kita ketahui Angie menangis setelah diadili. Lantas bagaimana kelanjutannya Bos Besar dan Ketua besar dalam kasus Wisma Atlet. Begitu kompleksnya permasalahan dinegeri ini, sehingga kita tidak bisa lagi tahu penyelesaiannya satu persatu. Begitu banyaknya borok didalam birokrasi pemerintahan, sehingga kita tidak lagi mampu menghitung prestasi apa saja yang sudah dicapai pemerintahan sekarang ini. Padahal tidak saja borok yang harus kita ketahui dari media, tapi prestasi juga harus kita ketahui, agar sebagai rakyat pun kita mempunyai rasa peduli. Kita menjadi ingat atau lupa terhadap berbagai kasus korupsi, tidak terlepas dari peran media, kalau media tidak memberitakan, tentu kita pun tidak akan menyuarakan. Tapi kita pun tidak bisa hanya diam sekalipun tidak diberitakan, kita berhak mempertanyakan tentang semua kasus tersebut, agar tidak diendapkan, dan lenyap dati pemberitaan. Banyak kasus korupsi yang diberitakan, tapi belum ada satu pun yang terselesaikan secara tuntas, kasus satu diusut, kasus baru pun dimunculkan. Kasus korupsi diusut, gangguan keamanan pun bermunculan. Semua berjalan secara simultan tanpa pernah kita ketahui bagaimana akhir dari penyelesaiannya. Inilah yang kita lihat, kita dengar dan kita baca dari hari kehari, sehingga sedikit sekali yang kita ketahui tentang prestasi anak negeri ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun