Politisi kok disamakan dengan steve jobs, kalo dibandingkan mungkin bisa, tapi itu pun harus dibandingkan secara terbalik. Inilah perdebatan dua orang sahabat saya yang membuat saya terpingkal-pingkal dan sedikit mengerutkan dahi. Masak sih terobsesi dengan Steve Jobs dan mengahrapkan agar politisi Indonesia seperti Steve Jobs, secara profesi saja sudah beda, kalau soal skill sih mungkin ya beda-beda banyaklah.
Sewaktu saya mau berangkat kerja tadi pagi, saya mampir ke warungnya opung Marbun untuk membeli rokok. Ternyata diwarung ada si Bonar dan si Adul yang sedang berdebat soal Steve Jobs dan politisi. Ternyata mereka sangat kesal dengan prilaku politisi kita akhir-akhir ini, mereka bilang politisi kita lebih berpihak pada koruptor dari pada KPK, si Bonar bilang, Kalau mau bunuh tikus jangan bakar rumah dong, kalo memang pimpinan KPK ada yang gak benar bukan berarti KPK nya yang dibubarkan, emang tuh DPR mau kalau ada Anggota dewan yang Korupsi DPR nya dibubarkan, itulah kata bonar dengan logat bataknya yang khas.
Bonar : Adul coba politisi kita kayak steve jobs ya..mungkin Indonesia sudah maju dan dikenal dunia ya..
Adul. : Ya bedalah bang Bonar...Steve Job itukan kreatornya Apple, dan bidangnya juga lain...kalau politisikan bidang politik...
Bonar : ya mestinya adalah samanya itu...apa gak iri kau ngeliat steve Jobs jadi pembicaraan dimana-mana berkat jasanya...
Adul. : Yah politisi kita juga bisa kalau soal buat dikenal dimana-mana gitu...korupsinya mereka juga dikenal dimana-mana kok...
Bonar : Ah..kau ini...kalau itukan bukan prestasinya dul...itu bikin malu negara aja...sebagai politisi bisa dong mengkreasikan UU agar bermanfaat buat orang banyak...
Adul. : Nah kalo itu susah bang....karena politik itu tergantung kepentingannya..kalo soal manfaat juga yang dipikirkan manfaat buat dirinya dulu baru buat orang banyak..
Bonar : wah..kalo gitu tambah jauhlah kalo dibandingkan dengan steve jobs...steve jobs itu apa yang dilakukannya bermanfaat bagi masyarakat diseluruh duniia
Adul. : Ya makanya gak bisa disamakan Politisi dengan Steve Jobs...secara mentalnya saja sudah beda..hehehehehehe...
Benar-benar gak nyambung nih pembicaraan keduanya, yang satu pengagum steve jobs, dan yang satunya terobsesi agar politisi itu bekerja lebih bermanfaat buat orang banyak, sementara kondisi yang sebenarnya kerja politisi itu lebih berorientasi kepada kepentingan partai bukan kepentingan orang banyak. Sedangkan Steve Jobs sebagai seorang kreator, karyanya dikenal oleh masyarakat dunia karena manfaatnya. Idealnya manusia memanglah seperti steve Jobs, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang banyak memberi manfaat bagi orang banyak. Aya aya wae...politisi Indonesia mau disamakan dengan Stev Jobs.