Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik

TB Silalahi "Sapu Jagatnya" Partai Demokrat

12 Februari 2012   08:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:45 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ditempatkannya Tiopan Bernhard Silalahi, yang disapa akrab TB. Silalahi, sebagai Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat (PD), agaknya TB ingin dijadikan "Sapu Jagat" pembersih kader PD yang dianggap bermasalah dan senang mengeluarkan pernyataan yang tidak sesuai dengan aturan partai, dan itu artinya TB diadu untuk berhadapan dengan Ruhut Sitompul, kader PD yang teramat pede.

Pada tahap awal Komisi Pengawas PD memanggil Ajeng Ratnasuminar dan Ruhut Sitompul, Ratna dianggap telah menyebarkan hasil rapat internal Dewan Pembina PD, sedangkan Ruhut di panggil karena terlalu sering mengeluarkan pernyataan yang tidak sesuai dengan ketentuan partai, dan juga karena masalah rumah tangganya.

Sebagai seorang Purnawiran Jenderal, TB Silalahi dianggap pantas menduduki Komisi Dewan Pengawas Partai, dan dianggap bisa menjinakkan kader partai suka mbalelo. Dalam menertibkan kader partai yang bermasalah, TB melakukan cara yang persuasif, memang itulah cara yang terbaik.

Sebelum berhadapan dengan TB Silalahi, Ajeng sempat mengeluarkan pernyataan, "Apa salah saya sampai ditegor komisi pengawas," tapi lain lagi setelah berhadapan dengan TB Silalahi, Anggota Dewan pembina ini sebelumnya sempat menguak adanya gerakan internal mencopot Anas, bahkan menyebutkan empat nama calon penggantinya. Begitu hal ini ditanyakan pada Ajeng, Ajeng bilang 'saya keliru, kalau salah, saya minta maaf'," kata TB Silalahi.

Bagaimana dengan Ruhut ? Apakah TB Silalahi bisa memperingatkan Ruhut ? Sementara selama ini yang dihormati Ruhut di Demokrat itu hanyalah SBY, seperti yang sering dia katakan pada Media. Mengenai Ruhut, TB tak hanya bertanya tentang gerakan internal partai dan pernyataannya yang kontroversial. "Kami tanya juga tentang sanksi Badan Kehormatan," kata pria yang sekarang merangkap menjadi Sekretaris Dewan Pembina ini.

Memang menyelesaikan semua permasalahan internal di tubuh Partai Demokrat adalah sesuatu yang sangat krusial dan perlu dibenahi, tapi tidaklah akan membantu banyak untuk memperbaiki citra partai demokrat, yang paling nyata bisa dilakukan SBY untuk memperbaiki citra demokrat dan Citranya sendiri adalah, menegakkan hukum dan menyelesaikan segera semua kasus korupsi yang menyangkut kader demokrat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun