Membaca komentar di twitter itu kadang-kadang bisa bikin kita ketawa sendiri, bahkan kadang bisa terpancing secara emosi. Bayangkan saja dengan hanya 140 character bisa menyampaikan sesuatu dengan jelas, simak saja sebuah komentar yang saya kutif ini : "Presiden perintahkan menteri BKPM u/ mengaransemen lagunya, panggil para jenderal buat bahas nanam pohon, kayaknya dah mulai absurd." Kata-kata ini merupakan ringkasan pengamatannya si penulisnya terhadap pemberitaan media tentunya, karena memang ada beberapa media yang memberitakan kalau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan mendapat tugas dari Presiden SBY untuk mengaransemen lagu yang baru diciptakan SBY, lagu ini akan dinyanyikan di Pembuakaan Sea Games nanti, seperti yang diakuinya pada media : “Ya, saya sedang mengerjakan aransemennya. Sudah jadi, dan sudah diperdengarkan kepada Presiden, akan tetapi masih akan saya sempurnakan lagi,” tandas Gita kepada Kompas di Jakarta, akhir pekan lalu juga. Menurut Gita, lagu itu akan dibawakan oleh sebuah orkestra. “Saya ingin seperti lagunya David Foster, Winter Game,”(Kompas.com) Bisa dibayangkan seorang Kepala BKPM, Pejabat Negara yang digaji Negara, tapi tugasnya melayani SBY yang sebagai Pencipta lagu, mengerjakan pekerjaan yang bukan merupakan tugas negara. Inilah yang dimaksud dengan Absurd oleh sipenulis sepertinya, karena tugas menteri tersebut tidaklah sesuai dengan Job yang sebenarnya. Efektifkah tugas menteri tersebut ? Lalu tentang para Jenderal yang di kumpulakan SBY hari ini (26/9/2011) secara mendadak, yang sempat menjadi pemberitaan media, sehingga banyak pengamat yang berspekulasi, kok tiba-tiba Presiden SBY mengumpulkan para Jenderalnya secara mendadak, tapi ternyata berita selanjutnya dikabarkan para jenderal tersebut dikumpulkan hanya untuk membahas menanam pohon. Aneh kan ? Ya memang aneh dan rada Absurd, tapi ya mau diapakan, namanya juga presiden, apa pun bisa dilakukan, atau juga media yang kurang bisa menangkap maksud dari kata "Menanam Pohon" ini, maklum saja itukan pertemuan para jenderal, bisa saja itu hanya merupakan ungkapan yang sangat simbolik. Jadi wajar saja kalau banyak yang tidak efektif dalam penyelenggaraan Pemerintahan, karena banyak pejabat negara melakukan tugas yang tidak sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang sebenarnya. Ya semoga saja tidak ada Menteri yang ikut mengerjakan pekerjaan Rumah Tangga Presiden. Tulisan lainnnya:
UCAPAN BUNG KARNO ITU MENGHIPNOTISKU WANITA dimata BUNG KARNO Saya Tidak mengerti Apa Itu Outsourcing.. Simpati Pemerintah Pada Koruptor Harga Naik Harga diri Pemimpin Turun Renungan: Membangun Kearifan SBY SIAGA SATU Teror Bom Buku Untuk Siapa Pembobolan Bank, adakah kaitannya dengan Partai Modus Korupsi Mencari Uang buat Dana Partai Inilah Faktanya Anggota DPR RI hanya Pelesiran Saya Tidak Jual "Bangsa Saya" BANGKIT INDONESIA ! ! ! SUDAHILAH PENCITRAAN !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H