Banggar DPR memang tidak kapok-kapok menjadi sorotan, mulai dari dituding sebagai "Calo Proyek" sampai dianggap sebagai "Mafia Anggaran," dan sepertinya orang-orang yang ada dalam Banggar ini adalah orang-orang yang sedang dimabok kemewahan, karena sudah terbiasa dengan kemewahan semu dari hasil Korupsi, Kolusi dan Manipulasi.
Entah apa yang ada diotak mereka sehingga cuma untuk menyusun anggaran saja mereka butuh ruangan yang begitu mewah, kalau memang benar niat bekerja untuk negara, fasilitas itu bukanlah sesuatu yang penting, yang terpenting adalah memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Kalau ingin bermewah-mewahan nikmati saja hasil yang diperoleh di selama dibanggar tersebut dengan cara membangun istana peristirahatan.
Apa memang sudah menjadi karakteristik wakil rakyat membutakan mata dan mentulikan telinga, sehingga apa yang menjadi sorotan masyarakat selama ini tidak pernah menjadi koreksi bagi wakil rakyat. Sepertinya manusi di Senayan itu senang sekali menciptakan sesuatu yang bersifat kontroversi, dan sangat bangga dengan prilaku buruknya.
Mulai dari menuntut Gedung Baru yang Super Mewah, bergaya dengan mobil mewah, sampai tempat buang hajat pun minta yang paling mewah, sekarang heboh lagi dengan Ruangan Rapat yang super Mewah. Yang menjadi pertanyaannya adalah, mereka itu mau bekerja atau mau bermewah-mewahan sebenarnya, sementara rakyat yang mereka wakili hidupnya susah.
Kalau melihat prilaku anggota DPR di Senayan, dan bahkan juga anggota DPRD didaerah-daerah, semuanya tidak sama sekali mencerminkan wakil rakyat, mereka lebih merasa sebagai pejabat yang terhormat, sehingga semua fasilitasnya pun maunya yang hebat-hebat, padahal apa yang sudah dikerjakan tidaklah sangat membanggakan rakyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H