Pernikahan Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas),putra bungsu Presiden SBY dan puteri Hatta Rajasa, Siti Ruby Aliya Rajasa, memang bukanlah pernikahan biasa, sekalipun dikatakan sebagian kalangan politisi Partai Demokrat bukan pernikahan politik, tapi secara situasional pada akhirnya bisa saja akan kearah sana.
Seperti yang dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Max Sopacua mengatakan, Partai Demokrat tidak akan mengusung Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa menjadi calon presiden pada pemilu 2014. Meskipun adanya rencana pernikahan putra bungsu petinggi partai PD Susilo Bambang Yudhoyono, Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan puteri Hatta, Siti Ruby Aliya Rajasa.(Republika.co.I'd)
Tapi Max juga menyatakan tidak menutup kemungkinan PD akan mencalonkan calon dari luar PD, sekalipun PD baru akan mengumumkan Calon dari PD 2013 nanti. Itu artinya pernyataan Max ini masih memungkin PD mencalonkan Hatta Rajasa, karena pernyataan Max ini sangatlah diplomatis sekaligus politis.
Kalaupun pernikahan Ibas dan Aliya ini mau dikatakan perkawinan silang antar Partai Demokrat dan Partai PAN, demi memperkuat pondasi politik dan kekuasaan kedua partai politik ini kedepan juga sangat mungkin. Memang bisa jadi semua karena kebetulan, tapi bisa saja semuanya akan menjadi kenyataan.
Kalau secara politis harusnya PD memang mencalonkan Hatta Rajasa, bukanlah Ani Yudhoyono atau kader PD lainnya, itu kalau memang mau menciptakan politik Dinasty, karena Hatta lebih besar peluangnya untuk menjadi Presiden dibandingkan Ani Yudhoyono. Kalau pada kenyataannya Hatta memang bisa menjadi Presiden, itu artinya peluang Edhi Baskoro Yudhoyon sang menantu pun untuk meneruskan akan tambah memungkinkan. Maka dengan demikian Dinasty SBY dan Hatta Rajasa akan terus berkuasa, bukankah seperti itu yang diharapkan sesungguhnya ?
Maka saya katakan pernikahan Ibas dan Aliya ini sangat mungkin dijadikan perkawinan silang antara Partai Demokrat dan PAN, demi untuk menciptakan politik Dinasty yang memang sudah di idam-idamkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H