Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sumpah Pemuda dan Lagu Indonesia Raya Tak Terpisahkan..

27 Oktober 2011   15:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:25 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau mengenang peringatan Hari Sumpah Pemuda, tentu ada yang tidak terpisahkan dari peristiwa tersebut. Ada satu hal yang menjadi sejarah yang tidak bisa dipisahkan begitu saja, disamping mengangkat sumpah pada tanggal 28 Oktober 1928 itu, pada hari itu juga pertama kalinya lagu Indonesia Raya dikumandangkan oleh Pemuda Wage Rudolf Soepratman, dan  yang lebih kita kenal dengan WR Soepratman. Lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh WR Soepratman ini juga  dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya. Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPP I)yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie. Bersatunya seluruh elemen pemuda yang melahirkan sebuah keinginan untuk mengukuhkan persatuan dan kesatuan dalam sebuah Sumpah, sebagai sebuah pertanda bangkitnya kesadaran akan pentingnya persatuan sebagai sebuah kekuatan, kesepakatan  yang diikrarkan dalam bentuk sumpah tersebutlah yang dinamakan "Sumpah Pemuda" Isi Dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua : PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia). KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia). KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia). 83 tahun yang lalu (28 oktober 1928 - 28 oktober 2011), itulah tonggak sejarah para pemuda Indonesia dari berbagai daerah memproklamirkan berdirinya Indonesia sebagai "Bangsa," sementara itu beberapa tahun setelah itu, tepatnya tanggal, 17 Agustus 1945, diproklamirkan pula Indonesia sebagai sebuah "Negara." Berdirinya bangsa terlebih dahulu setelah itu barulah berdirinya negara. Setelah 83 tahun Sumpah Pemuda, apa yang masih tersisa didalam dada kita masing-masing ? Masihkah kita merasa Bertumpah darah yang satu Tanah Indonesia..Masihkah kita memiliki rasa, Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia..Masihkah kita merasakan, Berbahasa yang satu, Bahasa Indonesia. Inilah semangat yang dicita-citakan Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928, semangat bersatu dalam persatuan juga perbedaan, tidak lagi memperdulikan Suku, Ras dan Agama, semua bersatu dalam kebersamaan dan tidak terpisahkan oleh apa pun. Masih adakah semangat persatuan dalam dada Pemuda Indonesia sekarang ini ? Mari kita tanyakan pada diri kita masing-masing. "SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA, BANGKITLAH PEMUDA INDONESIA DALAM PERSATUAN BANGSA" Jakarta, 28 Oktober 2011 Salam - Ajinata. Tulisan ini dikutip dari berbagai sumber sejarah di media online.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun