Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kubangan Lumpur "Kekuasaan"

14 Januari 2015   00:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:12 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kubangan Lumpur Kekuasaan
.
Kubangan lumpur kekuasaan
Secara perlahan menghisap siapa saja
yang mabuk didalamnya
Bak lumpur hidup yang menghisap
orang-orang yang terperosok
dan terjatuh tanpa kuasa apa-apa
.
Kekuasaan adalah kubangan
bagi orang-orang pemburu kekuasaan
Menjadi singgasana bagi manusia
yang tak beriman
Namun akan menjadi amanah
bagi orang-orang yang masih ingat Tuhan
.
Kubangan lumpur kekuasaan
adalah kubangan para pemuja kekuasaan
Yang menjadi kekuasaan sebagai berhala
dan mempertuhankannya demi
kekayaan semata
.
Oh para pemuja kekuasaan
Keluarlah dari kubangan lumpur
yang menghisap darah-darah kemiskinan
Jangan biarkan ajal menjemput saat
engkau didalam kubangan
.
Kubangan lumpur kekuasaan
Tidaklah memberi kesenangan sewajarnya
Dalam kubangan engkau terkurung
berjuta-juta kutukan kesengsaraan
Dalam kubangan engkau boleh tertawa riang
Adakah engkau tahu, berjuta-juta mulut
Menganga dalam kemiskinan
.
Jakarta, Januari 2015

Salam Kompasiana

Ajinatha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun